Fakta Terbaru Ledakan Diduga Bom di Sibolga

Fakta Terbaru Ledakan Diduga Bom di Sibolga

Warga Sibolga, Sumatera Utara dikagetkan terjadinya ledakan yang diduga bom di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Siboga, Selasa (12/3). https://twitter.com/obetdungo/status/1105448737894100992 https://twitter.com/WargaJurnal/status/1105429328102191105   Dikutip dari Antara, sejumlah personel kepolisian dan pihak terkait di daerah itu masih berupaya untuk mengamankan lokasi. Mabes Polri menyebut aparat kepolisian mengamankan empat bom di tempat kejadian perkara pasca aksi bom bunuh diri istri terduga teroris Abu Hamzah di rumahnya di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (13/3). \"Yang diamankan oleh petugas ada sekitar empat. Di dalam itu ada 4-5, yang dipegang oleh istrinya AH itu,\" kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo saat melakukan kunjungan di Kota Medan. Sampai saat ini polisi belum bisa melakukan evakuasi menyeluruh di lokasi kejadian. Istri dan anak pelaku disebut tewas. Bahkan rumah mereka juga mengalami kerusakan usai ledakan keras yang terjadi Rabu (13/3) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB. Aparat kepolisian menduga masih banyak rakitan bom yang ada di dalam rumah tersebut. \"Di Sibolga cukup banyak bom yang terakit maupun belum terakit. Kita tidak berani masuk ke dalam karena kita duga masih ada benda yang diduga bom yang bisa membahayakan keselamatan aparat sendiri,\" kata Dedi. Polisi belum berani melakukan olah tempat kejadian perkara karena diduga masih ada sejumlah bom yang berada di sekitar rumah Abu Hamzah. Atas hal itu, petugas kepolisian berhati-hati agar tidak menimbulkan korban jiwa kembali. Sejauh ini baru ada dua korban diduga tewas dalam ledakan bom di Sibolga. Keduanya adalah anak dan istri Abu Hamzah. Adapun petugas polisi yang terkena ledakan kondisinya stabil. ‎\"Ledakan ada dua, ledakan pertama anggota mengalami luka. Alhamdulillah kondisinya stabil,\" tuturnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: