Saatnya Lepas dari Rentenir, Pemprov Tawarkan Tiga Jenis Jasa Keuangan Syariah

Saatnya Lepas dari Rentenir, Pemprov Tawarkan Tiga Jenis Jasa Keuangan Syariah

GARUT–Untuk membantu masyarakat agar tidak terjerat rentenir, pemerintah menghadirkan sektor jasa keuangan yang memberikan pinjaman ringan. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, ada banyak cara untuk mendapat kredit tanpa harus meninjam ke rentenir. Namun, fakta di lapangan selama ini, masyarakat kurang kompak dan bersatu dalam hal kredit. Sehingga, masih ada yang memanfaatkan rentenir untuk mendapatkan pinjaman. “Banyak cara sebenarnya. Tapi masalahnya, masyarakat, khususnya di Jawa Barat, kurang kompak,” katanya saat menghadiri sosialisasi Literasi Keuangan Syariah yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI di Masjid Agung Garur, Sabtu (23/3) lalu. Disampaikan dia, masyarakat sebenarnya bisa mendapat jasa keuangan yang benar-benar adil dan menguntungkan dengan datang ke Bank Wakaf Mikro, Kredit Mesra dan Bank Syariah. \"Jadi, tinggal ke masjid, minta ke Bank Wakaf Mikro, pergi ke bank syariah. Insya Allah ekonomi maju, umatnya juga makin maju. Tinggal mau apa tidak, bersatu atau tidak, ukhuwah Islamiyah harusnya kuat,\" ucapnya. Menurut mantan Walikota Bandung ini, transaksi keuangan syariah di Jawa Barat baru mencapai sekitar 8%. Padahal mestinya ada di atas 90% dengan banyaknya umat muslim di Jabar. Selain itu, jumlah masjid di Jawa Barat yang lebih dari 100 ribu unit dan jumlah pesantren yang lebih dari 11 ribu unit, seharusnya bisa menjadi potensi besar  dalam sektor keuangan syariah. \"Nah, sekarang ada program Bank Wakaf Mikro, dipinjami Rp1 juta dibayar cuman Rp26 ribu tiap minggu kan tidak repot! Atau pinjam Rp3 juta bayarnya Rp70 ribu setiap minggu. Saya juga ada program Kredit Mesra. Nanti kita tahun ini di-ngabret-keun. Cukup ke masjid minta surat rekomendasi dari ketua DKM tanpa bunga tanpa agunan, bisa,\" tuturnya. Sementara, Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengungkapkan bahwa Bank Wakaf Mikro bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin mendapat kredit. Sehingga, tidak perlu ke rentenir. Program kredit ini bisa meng-cover 3.000 peminjam dalam skala pinjaman kecil, serta akan ada pembinaan bagi para peminjam wirausaha. \"Kita punya program, masyarakat tidak usah ke renternir. Bank Wakaf Mikro kita bisa dirikan di masjid ini (Masjid Agung Garut). Bunganya hanya tiga persen setahun, tanpa jaminan dan syarat macam-macam,\" ungkapnya. Wimboh juga menjelaskan, tujuan sosialiasi Literasi Keuangan Syariah ini menjadi bagian dari upaya OJK untuk mendorong masyarakat agar memanfaatkan sektor jasa keuangan khususnya syariah. \"Kami hadir di sini untuk memberikan dorongan kepada masyarakat untuk memanfaatkan hadirnya sektor jasa keuangan dan mengerti risiko-risiko jasa keuangan. Jangan sampai ada yang kena tipu investasi bodong. Apalagi, jangan sampai kena renternir,\" jelasnya. (jun/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: