Bareng Earth Hour, KPU Minta Publik Tetap Nonton Debat Capres
CIREBON-Ketua KPU RI Arief Budiman terkejut ketika wartawan menanyakan jadwal debat malam ini yang berbarengan dengan gerakan earth hour; satu jam mematikan lampu. Mulai pukul 20.30 hingga 21.30. “Earth hour jam berapa? 1 jam?,” tanya Arief kepada wartawan di KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat sore (29/3). Arief mengatakan pihaknya akan segera memikirkan kemungkinan-kemungkinan tertentu yang bisa saja diambil untuk ikut menyemarakan momentum earth hour. Misalnya dengan menyelipkan seremoni earth hour sebelum debat. “Nanti saya pikirkan. Nanti kita lihat,” katanya. Terpisah, Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan mengatakan pihaknya menghormati aksi global itu untuk mematikan lampu selama 1 jam. “Tapi kami arahkan agar kegiatan mematikan lampu itu memilih jam yang tepat,” pinta Wahyu. Ia berharap momentum earth hour tak menjadi alasan masyarakat untuk tidak menyempatkan menyaksikan debat pilpres. Masyarakat bisa saja memadamkan lampu dan listrik sebelum waktu debat dimulai. “Debat ini untuk kepentingan masyarakat mengetahui visi-misi program kandidat. Jadi kepentingan aksi global tetap berjalan, kepentingan masyarakat menyimak debat juga (tetap jalan, red),” ujarnya. Seperti diketahui, earth hour adalah gerakan kampanye global untuk memperingati hari bumi. Kegiatan ini akan dilaksanakan serentak di kota-kota di Indonesia. Juga berbagai negara-negara di belahan dunia lainnya. Warga akan memadamkan lampu selama kurang lebih 60 menit, yakni mulai pukul 20.30 sampai 21.30 WIB, digantikan dengan nyala lilin. Gerakan ini dimaksudkan untuk memberi waktu sejenak bagi bumi untuk beristirahat dari aktivitas manusia. Misi lainnya adalah mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan mengawasi keanekaragaman hayati yang ada, serta menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. (fin/rc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: