Melihat Upaya Petugas PPS Mendongkrak Kehadiran Pemilih dan Menekan Golput

Melihat Upaya Petugas PPS Mendongkrak Kehadiran Pemilih dan Menekan Golput

CIREBON- Sejumlah petugas panitia pemungutan suara (PPS) terlihat dengan ramah melayani warga yang datang untuk menyalurkan hak suaranya di TPS 09 Desa Gembongan. Namun ada yang berbeda, di tempat tersebut seluruh PPS yang bertugas, kompak mengenakan baju tidur bermotif kartun. Kesan formal langsung hilang begitu memasuki arena pencoblosan Pemilu 2019 di TPS 09 Desa Gembongan Kecamatan Babakan. Dilokasi tersebut, sejumlah pernak pernik yang sengaja dipasang oleh panitia membuat TPS yang bertempat diteras rumah salah satu warga tersebut. Rupanya upaya tersebut adalah strategi yang dilakukan oleh PPS untuk menyukseskan Pemilu 2019 agar menarik minat pemilik hak suara untuk ke tempat pemungutan suara (TPS). “Tujuan kita melakukan ini adalah untuk menarik minat pemilih agar datang ke TPS. Sebelumnya kan sudah melalui woro-woro, pengumuman dan imbauan serta door to door sewaktu menyampaikan undangan. Tema yang kita pilih adalah kesan informal dengan mengenakan baju tidur,” ujar Ketua TPS 09, Jaja Miharja saat ditemui Radar Cirebon, (17/4). Hal tersebut pun berefek positif. Jumlah pemilih yang datang naik drastis. Bahkan saat proses pemungutan suara ditutup dan memasuki waktu penghitungan. Jumlah pemilih yang tercatat hadir sekitar 80 persen. “Jumlah pemilih naik signifikan jika dibandingkan dengan 2014 atau saat pilkada kemarin. Ini terobosan yang dilakukan agar semangat pemilu bisa dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat. Tapi meskipun santai dan tidak formal, semua tahapan dalam pemilu 2019 ini dilakukan sesuai ketentuan dan peraturan yang ada,” imbuhnya. Ditambahkannya, sebelum panitia memilih tema baju tidur sebenarnya beberapa tema sudah sempat dibicarakan, namun yang paling baru dan belum pernah dilakukan ditempat lain adalah tema baju tidur. “Yang pakai kostum adat sudah sering. Yang pakai kostum bola juga sudah banyak. Kita mau lain dari yang lain. Akhirnya kita sepakat pilih kostum baju tidur. Ini anggarannya dari uang penyelanggaraan yang diberikan KPU untuk sewa tenda. Karena kita gak pakai tenda uangnya kita gunakan untuk biaya kostum,” jelasnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: