Hanya Satu Paket Soal, UN SD Lebih Praktis
KESAMBI– Senin (6/5) akan digelar Ujian Nasional (UN) serentak di Indonesia. Berbeda dengan UN tingkat SMA dan SMP yang mengalami permasalahan teknis, UN tingkat SD relatif tidak bermasalah. Bahkan, UN SD lebih praktis. Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Diksar) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Drs Nurahim ZA mengatakan, seluruh soal untuk UN tingkat SD sudah datang di aula kantor Disdik sebagai titik bongkar. Soal dan Lembar Jawaban UN (LJUN) datang pada Sabtu pagi (4/5) pukul 06.00. Setelah dibongkar, soal langsung di cek. Hingga selesai pengecekan, tidak ada kekurangan soal dan LJUN. Hal ini berbeda dibandingkan UN SMA yang penuh masalah. 6.383 peserta UN tingkat SD Negeri dan swasta, telah terdaftar sebagai peserta UN SD tahun 2013 ini. Paket A atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) tingkat SD mendaftarkan 71 peserta. Nurahim menjelaskan, jumlah tersebut akan ditampung dalam 397 ruang kelas. Bagi yang tidak mengalami kendala saat UN regular, dipersilakan untuk mengerjakan soal UN pada Senin (6/5) sampai Rabu (8/5). Jika peserta sakit atau berhalangan hadir, Disdik mempersilakan untuk peserta UN SD mengikuti susulan pada Senin (13/5) sampai Rabu (15/5). Perbedaan mendasar antara UN SD dengan UN tingkat SMP maupun SMA, terletak pada beberapa bagian. Diantaranya, untuk UN SD soal hanya terdiri dari satu paket soal saja. Sementara, UN SMP dan SMA terdiri dari 20 paket soal yang berbeda antara satu dengan lainnya. Meskipun demikian, Nurahim meyakini peserta UN SD tidak akan berusaha untuk saling menyontek. Sebab, pengawas akan diperketat dan kesadaran untuk percaya diri sudah ditanamkan secara mendalam. “Saya yakin, mereka akan mengerjakan sendiri-sendiri. Semoga tidak ada aksi saling contek menyontek,” harapnya. Selain itu, untuk LJUN peserta UN SD tidak menggunakan barcode. Hal ini, kata Nurahim, memungkinkan LJUN itu untuk dipergunakan dalam mata pelajaran lain. Misalkan, mata pelajaran Bahasa Indonesia kelebihan LJUN. Maka, LJUN tersebut bisa digunakan untuk mata pelajaran IPA di hari berikutnya. “Kalau ada barcode, tidak bisa. Harus sesuai mata pelajaran,” terangnya kepada Radar dikantornya, Sabtu (4/5). Mulai Senin besok, peserta UN SD mengerjakan soal UN sejak pukul 08.00 sampai 10.00. selama tiga hari, mereka wajib mengisi paket soal yang diberikan. Untuk peserta UN paket A, Disdik menempatkan mereka di SDN Pulasaren. Berbeda dengan UN SD Negeri dan Swasta yang terdiri dari tiga mata pelajaran, UN paket A, ujar Nurahim, terdiri dari lima mata pelajaran. Waktunyapun berbeda. UN paket A mulai mengerjakan soal pada Senin (6/5) pukul 13.30 hingga 15.30. “Tidak ada sekolah yang menggabung. Jumlah peserta UN SD setiap sekolah telah memenuhi syarat dan bisa melaksanakan UN dimasing-masing sekolah,” paparnya. (ysf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: