Target Tempatkan Petugas di Perlintasan Sebidang

Target Tempatkan Petugas di Perlintasan Sebidang

CIREBON-Kassubdit Rekayasa dan Peningkatan Keselamatan Ditjen Keselamatan Perkeretaapian, Prayudi menyebut jika tidak ada kendala, tahun depan seluruh perlintasan sebidang yang teregister dan tidak dijaga, akan ditempatkan personel penjaga khusus. Personel yang bertugas tersebut merupakan penjaga yang tidak tercover PT KAI dengan mekanisme saat ini dengan konsep AIMO untuk infrastruktur, maintenance dan operationnya. “Untuk tahun ini, kita usulkan ada dua wilayah dulu untuk Sumatera Barat yang jumlah perlintasannya sangat banyak dan untuk Daop I. Dan tahun depan kalau disetujui, untuk empat divre 9 Daop akan ditempatkan penjaga-penjaga di perlintasan yang teregister, namun tidak dijaga,” ujarnya. Progress selanjutnya, jika penjagaan perlintasan tersebut sudah terealisasi, maka tahapan lanjutannya akan diusulkan agar tidak ada perlintasan sebidang dengan membangun flyover, underpass, PPO ataupun JPO. “Roadmap-nya kita buat tahun ini dan anggarannya diusulkan lewat Kementerian Perhubungan. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi,” imbuhnya. Sementara itu, sejumlah perlintasan sebidang di Kabupaten Cirebon meskipun teregister, namun beberapa di antaranya masih belum dijaga, baik dengan petugas yang standby ataupun dengan menggunakan palang pintu. Salah satunya adalah perlintasan sebidang di Desa Astanamukti yang merupakan akses utama penghubung Kecamatan Lemahabang dan Kecamatan Pangenan. Di lokasi ini, setiap hari sejumlah remaja mengatur lalu lintas bagi para pengendara yang melewati perlintasan sebidang. “Keberadaan remaja-remaja ini cukup membantu. Harus ada apresiasi khusus karena mereka mencegah terjadinya kecelakaan yang mungkin saja terjadi akibat perlintasan sebidang yang tidak dijaga,” seru Mae Azhar, aktivis WTC yang ditemui Radar Cirebon, (7/5). (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: