Sutardi Diakui, Sobari Dikecewakan KONI

Sutardi Diakui, Sobari Dikecewakan KONI

SUMBER – KONI Kabupaten Cirebon akhirnya mengambil sikap untuk dua PSSI. Pasca mengirim tiga utusan ke KONI Jawa Barat, Ketua Umum KONI Kabupaten Cirebon Sri Heviyana Supardi tetap mematuhi keputusan yang ditetapkan KONI Jawa Barat, yaitu mengakui Bambang Sukowiyono SIP sebagai Ketua PSSI yang sah berdasarkan SK PSSI pusat Nomor SKEP/113/JAH/VIII/2012. \"Kepastian ini kita dapatkan setelah mengutus tiga perwakilan ke KONI Jawa Barat,\" jelasnya, kemarin. Sikap tegas KONI Jawa Barat diharapkan bisa diterima dengan baik oleh kedua belah pihak. Saat ini, KONI Kabupaten Cirebon merasa tidak perlu lagi melakukan mediasi bagi kedua PSSI tersebut. \"Beberapa bulan lalu kita sudah bertemu dan kedua belah pihak telah menyatakan siap untuk mengikuti keputusan yang ada. Sekarang semuanya sudah jelas. Saya kira KONI tidak perlu lagi memediasi keduanya,\" terangnya. Kepastian ini mengisyaratkan bahwa, tim Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XII/2014 cabor sepak bola yang akan direkomendasikan adalah tim yang telah dipersiapkan oleh PSSI pimpinan Sutardi Rahardja. \"Saya berharap, kedua belah pihak bisa menjaga situasi agar tetap kondusif. Apalagi saat ini kita sedang melakukan persiapan menjelang babak kualifikasi porda. Bagaimana bisa kita berprestasi jika terus-menerus bergejolak,\" sarannya. Sutardi yang telah mengantongi SK PSSI Jawa Barat pimpinan Bambang Sukowiyono bersyukur atas sikap tegas KONI. Menurutnya, KONI telah mengambil jalan yang terbaik dan sesuai dengan hukum serta mekanisme organisasi. \"Kini kita bisa semakin fokus untuk mempersiapkan para pemain yang akan berlaga di babak kualifikasi porda,\" tuturnya. Terpisah, Ketua PSSI (rekomendasi drg Tonny Apriliani), Sobari tidak ambil pusing dengan ketidakberpihakan KONI Kabupaten Cirebon kepadanya. \"Kita lihat saja nanti pada saat Kongres Biasa PSSI di Surabaya, Juni mendatang. Siapa yang hadir di sana, tentu itulah yang diakui PSSI pusat,\" jelasnya. Sobari membenarkan KONI Kabupaten Cirebon pernah mempertemukan dirinya dengan Sutardi sebelum KLB PSSI pusat. \"Saat itu, diambil kesepakatan bahwa siapa saja yang diakui melalui KLB PSSI 17 Maret, itulah yang diakui dan pihak yang lainnya diminta untuk legowo. Tetapi, nyatanya, kini berbeda,\" terangnya.(tatang-mg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: