STIBA Invada Beri Pengajaran Bahasa Inggris Intensif

STIBA Invada Beri Pengajaran Bahasa Inggris Intensif

CIREBON-Program Studi Bahasa Inggris di Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Invada, membekali mahasiswa dengan Intensive English Language Program. Program tersebut bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dengan kemampuan Bahasa Inggris yang aplikatif di berbagai bidang. Khususnya, dalam menghadapi era persaingan global. Kepala Program Studi Bahasa Inggris STIBA Invada, HM Sukirman Djusma MM menjelaskan, Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang diakui sebagai bahasa resmi di 55 negara. Selain itu, ada tiga negara yakni Inggris, Amerika dan Australia yang menjadi asal bahasa tersebut. Di sisi lain, sebagai bahasa sekuler yang digunakan di tujuh negara seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. \"Hal tersebut membuktikan bahwa mahasiswa kami harus dapat berkomunikasi, bukan hanya dalam lingkungan internal, tetapi juga lingkup internasional,\" jelasnya, (12/5). Intensive English Language Program fokus pada empat konsentrasi pembelajaran, yakni perhotelan, kuliner, perbankan dan teknologi. Tujuan utamanya peserta program disiapkan untuk memiliki kemampuan berkomunikasi untuk berbagai keperluan. Misalnya perkuliahan, seminar, konferensi, bisnis ataupun pekerjaan. \"Yang aplikatif terhadap dunia kerja, sehingga lulus dari STIBA Invada tidak hanya memiliki sertifikat ijasah, tetapi keahlian lain. Berikutnya, mereka memilih pekerjaan yang mereka minati sesuai keahlian yang dimiliki,\" ungkapnya. Program tersebut dimulai pada semester 6. Kegiatan diadakan setiap seminggu sekali, gratis. Tanpa dipungut biaya. Setiap tiga bulan akan dievaluasi, dilakukan uji kompetensi, yang kemudian peserta mendapatkan sertifikat. Setelah lulus, diharapkan mahasiswa dapat melanjutkan program berikutnya yang juga berjalan selama tiga bulan. Lebih lanjut Sukirman menambahkan, melalui program tersebut, mahasiswa tidak hanya mendapatkan sertifikat saja, tetapi memperlihatkan skill yang dimiliki selama kuliah di STIBA Invada. \"Harapannya jelas, bahwa mahasiswa harus mampu memperlihatkan kompetensi. Tidak hanya di lingkungan perguruan tinggi, tetapi di luar juga. Di luar persaingannya lebih ketat,\" tegasnya. (swn/adv)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: