Pembangunan GKR Gegesik Kembali Dilanjutkan

CIREBON- Pembangunan Gedung Kesenian Rakyat (GKR) di Desa Gegesik Lor, Kecamatan Gegesik, terpantau mulai kembali dikerjakan. Pemerintah Desa dan masyarakat setempat, menaruh harapan bangkitnya kesenian Gegesik di gedung yang menelan anggaran Rp961 juta pada pembangunan tahap pertama itu. Kepala Desa Gegesik Lor, H Suradi mengaku belum mengetahui secara pasti sampai kapan pembangunan tahap dua akan selesai dikerjakan. Dia hanya mengatakan, pembangunan telah berlangsung sekitar lima hari. Suradi menaruh harapan, selesainya pembangunan GKR dapat lebih meningkatkan identitas seni di wilayah Kecamatan Gegesik. Sehingga, Gegesik dapat lebih dikenal tidak hanya di Kabupaten Cirebon, namun hingga nasional bahkan Internasional. \"Secara teknis tidak mengetahui pasti kapan tahap 2 pembangunan gedung akan diselesaikan. Tapi yang saya tahu, pengerjaan sudah berlangsung sekitar 5 hari. Ya semoga setelah selesai nanti, kesenian yang ada di Kecamatan Gegesik dapat lebih katon atau tampil hingga nasional bahkan internasional,\" ungkapnya. Seperti diketahui, beberapa tahun lalu, Pemkab Cirebon menetapkan Kecamatan Gegesik sebagai kawasan seni. Alasan penetapan ini dikarenakan untuk melestarikan kesenian setempat yang sudah dikenal sejak lama. Di desa setempat, terdapat banyak kesenian rakyat yang sudah dikenal. Seperti sintren, rudat, berokan dan wayang. Bahkan, sampai saat ini masih terus lestari. Salah seorang warga Kecamatan Gegesik, Suratno (34) juga berharap serupa. Ia menginginkan pembangunan GKR segera rampung. Sehingga, masyarakat di Kecamatan Gegesik dapat menyaksikan pagelaran seni dengan lebih nyata dan megah. \"Kalau sudah selesai akan semakin ramai sekitar alun-alun Gegesik ini. Karena tempatnya juga yang berdekatan dengan gedung kesenian. Saya rasa bukan hanya saya sendiri, namun mayoritas warga juga menginginkan gedung kesenian cepat beroperasi dengan segala seni dan pertunjukan yang ditampilkan secara rutin,\" ungkapnya. Pantauan Radar Cirebon, pembangunan tahap dua sudah mulai dilakukan pemasangan dinding menggunakan batu bata. Terlihat sejumlah pekerja sibuk dengan masing-masing tugasnya. (ade)

Sumber: