Heviyana Maju Itu Haknya
Tuding Ason Tak Hormati Koalisi SUMBER– Majunya seseorang sebagai kandidat bakal calon bupati atau wakil bupati merupakan hak setiap warga negara, karena undang-undang mengamanatkan hal itu. Ungkapan ini disampaikan oleh Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Cirebon, H Mustofa SH, saat dimintai komentarnya terkait berangnya H Ason Sukasa SmHk atas pencalonan Hj Sri Heviyana Supardi. Menurut Mustofa, dalam konteks politik hak pencalonan bukan hanya dimiliki oleh kalangan elit politik, masyarakat awam pun mempunyai hak yang sama, sepanjang sudah memenuhi syarat dalam undang-undang. “Dalam konteks pencalonan Hj Sri Heviyana, ia sudah berhak untuk dipilih dalam proses suksesi pemilihan kepala daerah,” tuturnya. Sebagai kader PDIP, awalnya Mustofa pun tidak menyangka Hj Heviyana akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati, karena ketika pintu pendaftaran bakal calon yang dibuka oleh DPC PDIP Kabupaten Cirebon tidak ada indikasi jika keluarga pendopo akan mengajukan pendaftaran. Namun, setelah berjalannya waktu, beliau mendaftar melalui pintu DPD PDIP Jawa Barat dan hal tersebut dibolehkan oleh aturan internal partai. “Kita pun tidak tahu, setelah ada kabar dari DPD, akhirnya kita bisa terima itu karena aturan pun membolehkan,” paparnya. Dengan adanya komentar dari Wakil Bupati Cirebon, H Ason Sukasa SmHk yang merasa dizalimi, pihaknya pun menyerahkan sepenuhnya kepada Ason dari sudut mana menafsirkan tentang kata-kata zalim. Karena yang merasakan langsung adalah Ason sendiri. Namun, alangkah elok jika kata-kata tersebut tidak keluar dari seorang wakil bupati yang notabene masih menjalin koalisi dengan Bupati Cirebon, Drs H Dedi Supardi MM. “Jika memang ada masalah tentang pencalonan Hj Heviyana, lebih baik dibicarakan secara internal, hal ini demi menjaga kondusivitas daerah dan tidak membingungkan masyarakat” ucapnya. Sementara itu, Ketua Forum Spiritual Peduli Cirebon, H Ujang Buthomi, siap mendukung penuh pencalonan Hj Sri Heviyana Supardi sebagai bupati Cirebon. Bahkan, pihaknya akan melakukan deklarasi besar-besaran sepulang umrah nanti. “Siapa pun yang menghalangi pencalonan Ibu Heviyana, saya siap pasang badan. Kita akan undang seluruh elemen masyarakat untuk mendaklarasikan pencalonan beliau minggu depan,” ungkapnya. Alasan ia mendukung istri bupati ini, karena ia menilai bahwa Hj Heviyana mempunyai pengalaman yang mumpuni untuk melanjutkan program pembangunan. “Hanya beliau yang mampu, karena lebih dekat dengan bupati,” pungkasnya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: