Ternyata Harga Bahan Pangan Masih Mahal

Ternyata Harga Bahan Pangan Masih Mahal

JAKARTA-Melambungnya harga sejumlah bahan pangan setiap tahun di momen Ramadan hingga usai Lebaran belum juga terselesaikan oleh pemerintah. Misalkan bawang merah, bawang putih, cabai merah, daging ayam dan telur ayam hargaya masih cukup tinggi. Melansir data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) per 7 Juni, harga bawang putih dibanderol Rp44.900 per kilogram (kg), meningkat dari 4 Juni yang sebesar Rp42.550/kg dan 31 Mei yang sebesar Rp41.500/kg. Harga bawang merah mencapai Rp42.550/kg, meningkat dari 4 Juni yang sebesar Rp42.500/kg dan akhir Mei yang sebesar Rp41.500/kg. Harga cabai merah pun masih berkisar Rp56.650/kg, menurun dari 4 Juni yang sebesar Rp63.500/kg. Harga daging ayam ras hingga 7 Juni sudah mencapai Rp39.050/kg meningkat dari 4 Juni yang tercatat sebesar Rp38.650/kg. Sementara harga telur ayam ras mencapai Rp27.650/kg meningkat dari 4 Juni yang sebesar Rp25.650/kg. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) Ngadiran mengatakan, harga pangan yang masih tetap tinggi lantaran tidak ada upaya serius dari pemerintah untuk menstabilkan harga bahan pangan yang selalu terjadi setiap tahunnya. Dikatakannya, impor juga belum bisa menstabilkan harga. Padahal, selama ini pemerintah berkoar-koar dengan masuknya impor membuat harga stabil. “Tujuan impor kan supaya harganya terkendali, nyatanya impor banyak, harganya tetap tinggi,” ucapnya. Ngadiran mencurigai, melambungnya harga bahan pangan karena ada permainan. Dia mencontohkan, bila masyarakat membeli bahan pangan sedikit di hari biasa makanya harganya turun, sedangkan jika banyak masyarakat yang membeli maka harga menjadi tinggi. “Kalau tidak ada perubahan harga atau stabilitas harga yang wajar, berarti ada permainan,” katanya. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Tjahja Widayanti yakin, harga bahan pangan akan segera turun dalam satu minggu ke depan. Menurut Thahja, mahalnya harga pangan dipicu petani yang masih libur Lebaran. “Harapan saya dalam satu minggu harga sudah turun,” ucap Tjahja. Sementara, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian (Kementan) Moh Ismail Wahab mengklaim, harga cabai, bawang merah dan bawang putih stabil. Komoditas pangan itu stabil karena sejumlah sentra produksi di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timir masih melakukan panen. “Harga cabai rawit merah dan keriting yang setiap puasa dan Lebaran beberapa tahun lalu hampir selalu bergejolak, tiga tahun terakhir ini sudah semakin adem ayem. Bahkan tahun ini cabai rawit merah harganya sangat murah nyaris tidak ada konsumen yang teriak,” ujar Tjahja. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Yasid Taufiq menyebut, pergerakan harga cabai dan bawang selama puasa dan Lebaran tahun ini masih dalam batas aman terkendali. “Tidak ada gejolak harga yang berarti, semuanya masih wajar dan normal. Bahkan bawang putih yang sempat melonjak beberapa waktu lalu saat ini harganya sudah melandai normal,” katanya. (din/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: