Petani Protes Bangunan Liar PT KAI

Petani Protes Bangunan Liar PT KAI

CIREBON- Kuwu Desa Cikulak Kidul, Yusnaedi ST meminta PT KAI untuk menertibkan bangunan liar di sepadan jalan penghubung Sindanglaut-Pabuaran karena menghalangi akses lahan pertanian. Menurut Yusnaedi, saat ini ada sekitar 25 sampai 30 bangunan permanen yang berdiri di aset tanah PT KAI di Desa Cikulak yang keberadaannya menggangu akses ke are pertanian. \"Ini keresahan dari pemilik lahan pertanian karena sepadan jalan di lahan milik KAI sudah didirikan bangunan permanen. Petani kesulitan untuk mengangkut hasil pertanian dan terganggu saat menuju lahan pertanian,\" ujarnya kemarin. Selain itu, para pemilik lahan juga mengeluh karen harga tanah mereka jatuh karena terhalang langsung oleh bangunan liar tersebut. \"Kami akan berkirim surat secara resmi kepada PT KAI terkait pemanfaatan lahan tersebut. Terus terang, para petani keberatan dan tidak leluasa berkativitas untuk mengelola lahan karena keberadaan bangunan tersebut,\" imbuhnya. Selain itu, menurut Yusnaedi, pemerintah desa tidak bisa berbuat banyak karena lahan tersebut bukan milik pemerintah desa, melainkan milik PT KAI. \"Tentu bukan kewenangan kita. Harapan saya, keluhan ini direspons oleh PT KAI dan segera memberikan kejelasan terkait polemik bangunan di samping jalan utama yang menghalangi akses pertanian,\" jelasnya. Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop III Cirebon, Kuswardojo saat dihubungi, belum memberikan jawaban secara jelas. \"Nanti ya saya sedang rapat,\" ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: