Arus Balik, Konsumsi Gasoline Naik 11 Persen
CIREBON - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III Jawa Bagian Barat tetap memberikan layanan penyediaan BBM di sejumlah rest area Non SPBU di sepanjang jalur tol dari Pejagan hingga Bekasi. Hal itu disebabkan proyeksi arus balik Lebaran masih terjadi. Langkah ini juga sebagai dukungan Pertamina terhadap Surat Perintah Kapolda Jawa Barat mengenai perpanjangan masa Operasi Ketupat Lodaya menjadi Kamis 13 Juni 2019 pukul 24.00 WIB, dari sebelumnya Minggu, 10 Juni 2019. General Manager Pertamina MOR III Tengku Fernanda menyatakan Satgas Pertamina Siaga masih bertugas hingga 21 Juni 2019. Dalam melaksanakan tugasnya, tim Satgas Pertamina Siaga Ramadan Idul Fitri 2019 terus berkoordinasi dengan berbagai pihak baik Kepolisian, Kementerian ESDM, BUMN, Perhubungan, Jasa Marga dan pihak lain yang bersama-sama mendukung suksesnya arus mudik balik Lebaran. \"Koordinasi ini membantu kami dalam memberikan layanan terbaik penyediaan BBM, yang sifatnya sangat dinamis. Mengikuti perkembangan skenario rekayasa lalu lintas yang diterapkan kepolisian,\" jelas Fernanda. Selama arus mudik dan arus balik, konsumsi BBM jenis gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) di wilayah MOR III Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat, rata-rata meningkat 8 persen dari konsumsi normal. Yakni lebih dari 28.000 Kiloliter (KL) per hari. Konsumsi tertinggi terjadi saat puncak arus mudik pada 30 Mei 2019 dimana peningkatannya mencapai 32 persen dari konsumsi normal, yakni hampir mencapai 35 ribu KL. Pada arus balik, peningkatan konsumsi gasoline, terjadi pada 8 Juni lalu, yakni 11 persen dari konsumsi normal yang mencapai sekitar 30 ribu KL. Sementara itu, untuk pasokan LPG selama masa Satgas Pertamina Siaga Ramadhan Idul Fitri 2019 tetap aman. Pemantauan secara langsung dilakukan oleh General Manager Pertamina MOR III Tengku Fernanda dalam kunjungan lapangan di Depot LPG (Liquefied Petroleum Gas) di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat. Fasilitas LPG tersebut berada di terminal gas yang dioperasikan oleh PT Karyatara Cemara Indah. Di kawasan pelabuhan tersebut, akan bersandar kapal tanker LPG berukuran 2.500 Metrik Ton (MT) yang berasal dari Teluk Semangka - Lampung atau dari Kalbut - Jawa Timur. Unit Manager Community Relation and CSR Pertamina Dewi Sri Utami menyampaikan, setidaknya dalam satu minggu kapal LPG bisa datang dua hingga tiga kali. Rata-rata penyaluran mencapai 600 - 750 MT per hari. Selain Depot LPG di Pelabuhan Cirebon, Pertamina MOR III memiliki depot LPG di beberapa wilayah lain diantaranya Balongan, Tanjung Priuk, dan Tanjung Sekong - Banten. (swn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: