Hadapi PPDB, Tak Semua Sekolah Swasta ”Menderita”

Hadapi PPDB, Tak Semua Sekolah Swasta ”Menderita”

CIREBON-Persaingan mendapatkan siswa, dirasakan begitu berat oleh sejumlah sekolah swasta. Mereka menatap pesimis proses pendaftaran peserta didik baru (PPDB). Meski, tak semuanya demikian. Ada yang mendapatkan satu siswa saja sulitnya bukan main. Tapi ada juga sekolah swasta yang menatap optimis PPDB. SMK Wahidin salah satunya. Untuk tahun ajaran 2019-2020 ini, dibuka penerimaan untuk 792 siswa yang terbagi dalam 22 rombongan belajar (rombel). SMK Wahidin merupakan salah satu sekolah swasta yang banyak diminati oleh masyarakat sekitar. Menurut Panitia penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMK Wahidin, Yuningsih animo masyarakat terhadap SMK Wahidin memang cukup bagus.  Hingga saat ini, pihaknya telah menerima lebih dari setengah dari jumlah kebutuhan siswa. “Alhamdulillah animo masyarakat dengan SMK Wahidin cukup sangat baik,” katanya. Adanya sistem zonasi di PPDB sekolah negeri, juga tidak begitu berpengaruh pada sekolahnya. SMK apalagi swasta, tidak menerapkan sistem zonasi. Sehingga bisa menerima siswa dari manapun. Termasuk dari wilayah kabupaten. Selain itu, pihaknya juga telah jauh jauh hari telah melakukan promosi. Diantaranya dengan mengadakan simulasi try out UNBK SMP/MTS tingkat Kota dan Kabupaten Cirebon. Kondisi berlainan dialami SMK Taman Siswa. Mereka memutuskan menunggu limpahan dari sekolah negeri. Kepala SMK Taman Siswa, M Supardan mengatakan, sistem zonasi tidak telalu berpengaruh terhadap pemerataan siswa di sekolah swasta. Karena yang terjadi, sekolah swasta yang tidak memiliki banyak modal serta hanya mengandalkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) masih kesulitan mendapatkan siswa. Hingga kini, SMK Taman Siswa baru menerima 21 pendaftar. Padahal dirinya menargetkan bisa mendapatkan setidaknya 2 rombel untuk masing-masing kompetensi keahlian. Di SMK Taman Siswa terdapat tiga kompetensi yang disediakan. “Tahun kemarin dapat 50 siswa dibagi 3 jurusan. Mudah-mudahan tahun ini lebih banyak,” katanya. Sekolah bukan tidak berupaya. Upaya promosi dengan menyebarkan brosur dan melakukan presentasi ke SMP telah dilakukan. Namun, untuk mendapatkan setidaknya 100 siswa saja, bakal dirasa cukup berat. Mengingat, selain harus bersaing dengan sekolah negeri, pihaknya juga harus bersaing dengan sesame sekolah swasta. Beberapa sekolah swasta di kota Cirebon memang memiliki banyak sekali peminat. “Kita berharapnya sih sekolah swasta juga melakukan seleksi. Tidak menerima sebanyak-banyaknya siswa. Dan siswa yang tidak lolos seleksi bisa ditampung di sekolah swasta yang masih kekurangan siswa,” harapnya. (war)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: