MSP Dorong Kesejahteraan Petani

MSP Dorong Kesejahteraan Petani

CIREBON - Area lahan pertanian di Kabupaten Cirebon makin tergerus. Kondisi itu berdampak pada kesejahteraan petani. Atas dasar itu, Komunitas Mari Sejahterakan Petani atau MSP Kabupaten Cirebon melakukan diskusi publik di Bumi Pancasila, Desa Cisaat, Sabtu (15/6). Diskusi itu dikemas melalui halalbihalal yang dihadiri Ketua Umum MSP Bambang Mujiarto, Plt Bupati Cirebon Imron Rosyadi, Anggota DPR RI Ono Surono, Wakil Bupati Brebes dan tamu undangan lainnya. Dalam kesempatan itu, Plt Bupati Cirebon Imron Rosyadi MAg menekankan agar para petani di Kabupaten Cirebon terus bergairah dalam bercocok tanam. Sebab, bagaimana pun petani adalah menjadi salah satu penyumbang ketahanan pangan. “Ini acara halalbihalal yang diadakan oleh MSP. Tujuannya bagaimana membangkitkan gairah petani dan menYejahterakan para petani di Kabupaten Cirebon dengan berdiskusi dan sharing,” ujar Imron, didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Ir Ali Effendi MM, kepada Radar. Sementara itu, Ketua Pelaksana Halalbihalal MSP Kabupaten Cirebon, Sophia Zulfa menambahkan, dalam halalbihalal ini para petani diminta untuk bisa mandiri dan tidak bergantung dengan bantuan pemerintah. Meski begitu, ia memastikan pemerintah akan terus mendukung langkah-langkah MSP untuk menyejahterakan para petani. Sofi sapaan akrab Sophia juga mengatakan, Rancangan Peraturan Daerah atau Raperda untuk menyejahterakan petani saat ini tengah disusun oleh pemerintah daerah yakni, perda tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). \"Pada prinsipnya, kita juga sedang berusaha agar petani di Kabupaten Cirebon bisa sejahtera,\" tandasnya. Ditempat yang sama Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ono Surono ST menyebutkan selama ini para pedagang lebih sering diuntungkan ketimbang petani dalam bisnis pangan di Indonesia. \"Saya menilai petani-petani di Indonesia khususnya Cirebon tidak memiliki posisi tawar tinggi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari pedagang,\" ucapnya. Untuk itulah, tambah dia, kedepannya perlu ada dorongan melalui kelembagaan petani agar bisa mengelola bisnis pertanian dari hulu dan hilir, mulai dari produksi, distribusi sampai bisa melakukan penyediaan beras di pasar modern yang dikemas dengan baik. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: