Dua RW Tolak TPS Stadion Bima Madya, Warga Masih Persoalkan Tempat Sampah di Fasilitas Olahraga

Dua RW Tolak TPS Stadion Bima Madya, Warga Masih Persoalkan Tempat Sampah di Fasilitas Olahraga

CIREBON-Dalam waktu dekat, Tempat Penampungan Sampah (TPS) Stadion Bima akan segera dilakukan pemindahan. Namun, relokasi baru bisa terwujud setelah polemik penempatan TPS Stadion Bima Madya tuntas. Sejauh ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon belum berani memgungsikan TPS Stadion Bima Madya karena gelombang penolakan warga sekitar. RW 10 Yudha Sari PDK misalnya. Lingkungan perumahan tersebut menjadi salah satu yang terdekat, selain RW 01 Karang Yudha. Ketua RW 10 Yudha Sari PDK, Karim menyebutkan, warganya keberatan dengan hadirnya TPS di area Stadion Bima Madya. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor. Misalnya, Stadion Bima Madya merupakan area olahraga yang masih aktif sampai saat ini. Kemudian terdapatnya lapangan tembak juga menjadi tempat berbagai sekolah sepak bola yang kerap kali berlatih di sana. Sehingga dengan hadirnya TPS dikhawatirkan mengganggu aktivitas-aktivitas tersebut. “Warga jelas menolak,” katanya kepada Radar Cirebon. Faktor lainnya, di lokasi tersebut juga terdapat kampus IAIN Syekh Nurjati, Pascasarjana juga Pondok Pesantren dari IAIN. Faktor kesehatan yang paling membuat warga khawatir. Khususnya bagi warga di RW 10 Yudha Sari PDK yang berada paling dekat dengan lokasi TPSS Bima terbaru. \"Harusnya cari lokasi yang lain, paling tidak meminimalisasi baru dari TPS-nya,\" ucapnya. Sementara dari sisi pengangkutan sampah, perumahan yang menjadi area layanan TPS Stadion Bima pengangkutan sampahnya jadi lebih jauh. Ini jadi masalah, karena komplek perumahan di sekitar Stadion Bima melakukan pengangkutan sampah tiga kali dalam satu pekan. Pengangkutan ini juga dilakukan oleh petugas sampah. “Ya terus terang, pasti ini menyusahkan petugas sampah kami,” tuturnya. Selain protes pemindahan dan pemilihan lokasi, Karim mengungkapkan, yang membuat warga bergejolak ialah DLH tidak ada pemberitahuan maupun diskusi. Ini membuat warganya. \"Tiba-tiba sudah dibangun dan hampir finishing. Padahal nantinya yang kena dampaknya kami juga,” tandasnya. Di lain pihak, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon Drs RM Abdullah Syukur MSi mengakui pemindahan TPS Stadion Bima belum bisa dilakukan. Meski sudah membongkar bangunan TPS, tetapi belum bisa menutup sepenuhnya. “Kita nunggu kondusif dulu. Ini masih upaya persuasif ke masyarakat,” katanya. Syukur mengaku, sudah koordinasi dan diskusi dengan RT dan RW setempat. Dia berharap bisa secepatnya menutup TPS tersebut dan memfungsikan dengan optimal fasilitas yang baru. Sejauh ini, rencana penutupan TPS Bima diakuinya belum bisa ditentukan. Hal tersebut karena masih menunggu sampai kondisi kondusif. \"Pokoknya ditutup sampai kondisi kondusif. Pengangkutan masih kita lakukan,\" tuturnya. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: