Pembangunan Embung Rp8,1 Miliar Dimulai

Pembangunan Embung Rp8,1 Miliar Dimulai

CIREBON– Pembangunan embung di Desa Sumurkondang sudah dimulai. Seminggu terakhir, alat berat mulai melakukan penataan lahan untuk menampung air dari Sungai Cikalepuh yang membelah desa. Untuk pembangunan embung tersebut, pemdes harus membebaskan sekitar 1 hektare lahan di lokasi embung. Hal itu dilakukan untuk dijadikan titik genangan, sehingga jika nanti debit Sungai Cikalepuh naik saat musim hujan bisa ditampung dan dipergunakan saat musim kemarau untuk mengatasi kekeringan. Kuwu Desa Sumurkondang, Heriyanto SE kepada Radar Cirebon menuturkan anggaran pembangunan embung tersebut bersumber dari APBN melalui Kementerian PUPR dengan total anggaran sekitar Rp8,1 miliar. “Kalau ini sudah terealisasi maka akan sangat membantu wilayah-wilayah di Karangwareng yang sering terdampak banjir. Nantinya ini akan jadi bangunan pengendali banjir. Debit air yang dikeluarkan akan bisa diatur. Selain itu sebagai sumber air untuk pertanian karena di wilayah sekitar merupakan sawah tadah hujan. Sehingga air dari embung ini bisa diandalkan untuk musim kemarau,”ujarnya. Selain itu, embung Sumurkondang akan menjadi magnet untuk menarik pengunjung, karena lokasinya yang strategis dan sudah ada akses jalan sehingga potensi wisata bisa lebih dikembangkan lagi. “Setelah berhasil mengendalikan banjir dan sebagai sumber air untuk pertanian di musim kemarau, embung ini akan menjadi spot wisata baru dan akan menggerakkan roda ekonomi masyarakat sekitar. Nanti akan banyak manfaatnya,” imbuhnya. Sementara itu, Konsultan pembangunan embung Mulyadi mengatakan, pihak konsultan akan senantiasa melakukan pengawasan dan monitoring untuk memastikan apa yang dikerjakan saat ini sesuai dengan perencanaan. “Setiap harinya progres pembangunan kita laporkan. Kita dampingi pekerjaan agar semuanya sesuai dengan spesifikasi. Harapan kita ini bisa selesai tepat waktu dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,”ungkapnya. Proyek pembangunan embung Sumurkondang sendiri dikerjakan oleh CV Taruna Karya Mandiri dengan anggaran Rp8,1 miliar dari pagu anggaran Rp9,9 miliar. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: