Korsleting, Rumah Adik Mantan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Ludes Terbakar

Korsleting, Rumah Adik Mantan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Ludes Terbakar

CIREBON-Rumah Suteni (40) ludes diamuk api. Rumah di Blok Manis, Desa Pengarengan, Kecamatan Pangenan, itu ludes terbakar Kamis (20/6). Sumber api yang membakar rumah adik mantan anggota DPRD Kabupaten Cirebon Dina Wardina itu diduga berasal dari korsleting arus listrik yang terjadi di bagian tengah rumah. Beruntung, dalam insiden tersebut tidak sampai mengakibatkan korban luka ataupun jiwa. Data yang dihimpun Radar Cirebon, perisitiwa terbakarnya rumah Suteni terjadi sekitar pukul 15.15 WIB. Saat itu pemilik rumah sedang tertidur dan terbangun begitu warga sekitar melihat kepulan asap dari atas rumah. “Api dari bagian tengah rumah. Sepertinya korsleting karena saat itu pemilik rumah lagi tidur. Langsung besar. Untungnya yang di dalam rumah langsung keluar menyelamatkan diri,” ujar Ozi, tetangga korban. Warga setempat langsung memberikan pertolongan sekaligus menghubungi pemadam kebakaran. Warga khawatir api trus membesar dan sulit dijinakan. Apalagi  udara yang kering dan hembusan angin yang cukup kencang membuat warga waswas api bisa merembet ke rumah lainnya. “Kurang lebih setengah jam. Habis total. Ludes sampai bagian atapnya ambruk ke bawah. Tadi warga juga sudah berusaha pakai alat seadaanya sebelum petugas damkar datang. Tapi gak bisa, anginnya kenceng. Apinya pun gede banget,” aku Ozi. Sementara Kuwu Desa Pengarengan Suwanda memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Ia bersyukur karena upaya pemadaman yang dilakukan membuat api tidak bisa merembet ke rumah warga lainnya. “Ini korbannya adik mantan anggota dewan Dina Wardina. Tadi anginnya gede banget, warga sempat khawatir merembet ke rumah-rumah lainnya,” jelasnya. Sementara Komandan Pos Damkar Lemahabang Imron Rosyadi mengatakan dalam pemadaman petugas mengirimkan dua unit mobil damkar dari Pos Losari dan Lemahabang. Dalam proses pemadaman, menurut Imron, pihaknya berupaya mencegah api merembet ke bangunan sekitarnya dengan cara melakukan penyekatan. “Selain kita padamkan api, kita juga lakukan penyekatan agar api tidak merembet ke bangunan lain. Kondisi rumah korban sekitar 90 persen habis. Imbauan kami agar di musim kemarau ini masyarakat berhati-hati karena potensi bencana kebakaran bisa terjadi kapan pun,” pesan Imron. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: