Heboh, Warga Ciwaru Temukan Granat Nanas saat Gali Pondasi Rumah

Heboh, Warga Ciwaru Temukan Granat Nanas saat Gali Pondasi Rumah

KUNINGAN-Warga Desa Karang Baru, Kecamatan Ciwaru dihebohkan dengan temuan sebuah granat tangan oleh Apet Yuandita (45) saat menggali tanah untuk pondasi rumah, Kamis (20/6). Granat tangan yang masih aktif tersebut ditemukan Apet sekitar pukul 08.30 WIB di lahan milik keponakannya Een yang rencananya akan dibangun rumah. Benda berbahaya tersebut ditemukan Apet di kedalaman galian tanah kurang dari setengah meter dalam kondisi sudah berkarat dengan kancing pemicunya telah rusak. \"Saya sedang mengoreh tanah untuk pondasi rumah, karena banyak pecahan kaca. Saat sedang mengoreh tersebut saya menemukan benda keras sebesar kepalan tangan orang dewasa, dikira mainan anak-anak. Tapi setelah diteliti, ternyata bahannya dari besi dan saya langsung sadar itu granat. Saya sempat menimang-nimang benda tersebut dan bilang ke teman-teman yang lain ini ada granat. Kemudian saya lempar ke lahan kosong,\" tutur Apet kepada Radar Cirebon di lokasi. Atas temuan tersebut, warga kemudian melaporkannya ke aparat desa setempat yang dilanjutkan ke petugas Polsek Ciwaru. Tak lama kemudian, petugas dari Polsek dan Koramil pun tiba disusul anggota dari Unit Identifikasi Polres Kuningan mengamankan lokasi temuan granat tersebut dengan memasang garis polisi. Kapolsek Ciwaru AKP Suriadi mengaku tidak mengetahui persis apakah granat jenis nanas tersebut masih akif atau tidak. Namun demikian, untuk antisipasi kemungkinan terburuk pihaknya menyerahkan penanganan benda yang diduga peninggalan zaman perang tersebut oleh tim Jihandak Detasemen C Brimob Polda Jabar. \"Penanganan temuan benda berbahaya seperti granat merupakan kewenangan Tim Jihandak Detasemen C Brimob Polda Jabar. Untuk keamanan, granat jenis nanas tersebut kami biarkan di lokasi temuan dengan ditutup ember. Biar selanjutnya penanganannya dilakukan oleh tim Jihandak,\" ungkap Kapolsek di lokasi temuan granat. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya tim Jihandak Brimob pun tiba di lokasi sekitar pukul 15.30 WIB. Dengan hati-hati, petugas kemudian mengamankan granat nanas tersebut menggunakan terpal khusus dan membawanya ke Mako Brimob. Sementara itu, salah satu sepuh warga Desa Karang Baru Eroy (62)menduga granat nanas tersebut merupakan peninggalan para pejuang pada zaman perang dahulu. Dikatakan, tidak sedikit para pemuda zaman dulu dipersenjatai granat untuk berjaga-jaga apabila ada serangan musuh. \"Mungkin orang dahulu ada yang pernah punya granat tersebut, kemudian tidak sempat dipakai sampai akhirnya Indonesia merdeka dan aman. Akhirnya, daripada granat tersebut disimpan di rumah dan membahayakan kemudian dikubur saja di tanah,\" ungkap Eroy. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: