Sekolah Perbatasan Masih Jadi Favorit

Sekolah Perbatasan Masih Jadi Favorit

CIREBON – Sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang telah ditetapkan tidak diambil pusing sekolah yang memang menjadi rujukan. Seperti SMAN 1 Arjawinangun yang masih menjadi favorit di perbatasan wilayah barat Kabupaten Cirebon. SMAN 1 Arjawinangun berada di Zona D yang meliputi Kecamatan Arjawinangun, Kapetakan, Susukan, Gegesik, Panguragan, dan Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu. Ya, Kecamatan Krangkeng menjadi satu-satunya wilayah yang berada di luar Kabupaten Cirebon. Kepala SMAN 1 Arjawinangun, H Suharyono mengatakan, PPDB hingga hari keempat kemarin berjalan lancar dan nyaris tanpa kendala. Lebih dari 350 siswa telah mendaftar, dengan kuota yang dibatasi hingga 432 orang. “Sekolah kami alhamdulillah menjadi rujukan. Kuota 432 kita belum terpenuhi karena waktunya juga masih panjang. Sekarang (kemarin, red) sudah terpenuhi 350 pendaftar. Zonasi itulah yang membuat kami hati-hati karena sistem yang akan menjawab dan tidak ada embel-embel lain. Satupun kita tidak menerima titipan atau semacamnya,” ungkapnya. Waktu pembukaan PPDB berlangsung hingga Sabtu (22/6) mendatang. Pihaknya optimistis, kuota yang tersedia bisa terpenuhi. Bahkan, melihat tahun sebelumnya, jumlah kuota selalu terisi penuh hingga overload dan pernah mencapai pendaftar higga 1.300 siswa. \"Petugas panitia terus menerima pembukaan mulai pukul 08.00 hingga 14.00 setiap harinya. Meski kemarin sempat terjadi gangguan server, namun kondisi saat ini telah berjalan optimal dan kembali lancar,\" jelasnya. Sejumlah calon siswa yang tengah mendaftar, di antaranya Nuraeni (15), Roudotun Nazifah (15), dan Atini Khasanah (14). Mereka berasal dari SMPN 1 Kaliwedi. Nuraeni mengaku mendaftar ke SMAN 1 Arjawinangun karena sebagai pilihan kedua. \"Awalnya kami daftar ke SMAN 1 Gegesik sebagai pilihan pertama, namun penuh, jadi kami ke sini. Alasannya, kalau ke SMAN 1 Gegesik lebih dekat dari rumah. Jadi kami daftar ke sini karena masuk sekolah favorit meski lumayan jauh,\" ungkap Nuraeni. (ade)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: