Lion Air dan Citilink Siap Terbang di BIJB

Lion Air dan Citilink Siap Terbang di BIJB

BANDUNG–Lion Air dan Citilink menyatakan kesiapannya untuk memindahkan slot penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Pasalnya, persoalan administrasi terkait pemindahan sudah selesai. “Kami sudah benar-benar siap untuk terbang pada 1 Juli 2019 dari BIJB. Ada 12 penerbangan yang kami pindahkan dari Bandung ke Kertajati, jika geliatnya bagus tidak menutup kemungkinan akan bertambah,” kata Distrik Manager Lion Air Eva Rusmini saat hadir menjadi narasumber dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) ke-29 di Parkir Timur Gedung Sate Bandung, Jumat (21/6). Para penumpang yang sudah membeli tiket dengan jadwal penerbangan pada tanggal tersebut sudah diberikan informasi sejak satu minggu lalu. “Begitu juga untuk moda untuk mengangkut penumpang sudah dipersiapkan dan dikoordinasikan dengan pihak terkait,” imbuh Eva. Tidak hanya Lion Air, Citilink pun menyatakan akan siap terbang pada 1 Juli 2019. Melalui Distrik Sales Manager-nya, Ariwibowo Setio Yuliana menyebutkan pihaknya sangat mendukung adanya penataan slot penerbangan ini. Namun, untuk urusan perizinan, diakuinya masih dalam proses dan diharapkan dalam waktu dekat bisa selesai. “Kami ada 6 slot penerbangan dengan menggunakan pesawat jet dan akan dipindahkan ke BIJB Kertajati dengan tidak mengubah jadwal terbang atau jadwal yang sama dengan di Bandara Husein Sastranegara Bandung. Kami hanya akan mempertahankan 1 penerbangan ke Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta,”  tuturnya saat hadir di acara yang sama. Terkait pemberitahuan kepada calon penumpang yang sudah membeli tiket pada 1 Juli 2019, pihak Citilink akan melakukan pemberitahuan dan menginformasikan, baik secara personal maupun melalui media sosial. “Kami akan beritahu mereka bahwa efektif 1 Juli 2019 penerbangan dari Bandung akan pindah ke Kertajati,” tambahnya. Sementara Direktur BIJB M Singgih menjelaskan persiapan segala fasilitas yang dibutuhkan guna mendukung layanan jasa penerbangan sudah disiapkan jauh-jauh hari. Seperti, penyediaan office airline, moda transportasi darat baik yang offline dan online serta lain-lainnya. “Apa yang menjadi catatan dari Kementerian Perhubungan sudah kami tuntaskan pada hari ini dan kita bisa menerima perpindahan slot penerbangan dengan selayaknya,” jelasnya. Kemudian, PT Angkasa Pura II yang akan mengelola bandara tersebut pun sudah siap. Baik dari segi fasilitas maupun sumber daya manusianya. Bahkan, mereka juga berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk menginspeksi ulang BIJB guna mengecek kondisi bandara terkini. “Semua sudah kita siapkan, komunikasi intens pun kita lakukan dengan BIJB selaku pemilik bandara. Jadi, Bandara Husein siap mengalihkan penerbangannya ke BIJB dan BIJB siap menerima pengalihan itu,” ungkap Executive GM Angkasa Pura II Ibut Astono. Dalam penataan ini, Ibut menyebutkan BIJB tidak hanya melayani penerbangan milik Lion Air dan Citilink. Tetapi juga ada 2 slot penerbangan milik Air Asia, 1 slot penerbangan milik Garuda dan masih menunggu rekomendasi slot milik dua maskapai penerbangan lainnya. “Kita masih menunggu slot penerbangan milik Expres Air dan NAM Air,” sebutnya. Tidak hanya itu, mereka juga tengah menyiapkan pelayanan penerbangan haji dan umrah, dengan memperpanjang runway (landasan pacu) dari 2500 meter menjadi 3000 meter yang mulai efektif setelah 18 Juli 2019. Dengan begitu BIJB bisa didarati pesawat berbadan lebar. “Pada musim inilah BIJB bisa melayani pernerbangan internasional,” paparnya. Sementara, untuk moda angkutan darat, Damri siap menyukseskan dan membantu penataan slot penerbangan dua bandara di Jawa Barat. “Kami telah menyiapkan 20 armada untuk tahap pertama ini, yang meliputi trayek Bandung-BIJB, Cirebon-BIJB, Kuningan-BIJB dan Karawang-BIJB,” terang GM Damri Kota Bandung Mursalim. Untuk tahap awal ini, pihak Damri dan BIJB berkerja sama untuk membantu para penumpang dengan memberlukan tariff gratis. “Gratis dan nanti juga ada diskon,” ungkapnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: