Intrusi Air Laut di Pangenan Makin Parah

Intrusi Air Laut di Pangenan Makin Parah

CIREBON – Kondisi air tanah di sejumlah pesisir pantura terutama di Kabupaten Cirebon sudah terasa asin. Kondisi tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun. Bahkan ada wilayah yang sudah puluhan tahun tak bisa memanfaatkan air tanah karena terkontaminasi air laut. Kondisi Intrusi air laut atau terkontaminasinya air tanah oleh air laut sangat mungkin terjadi terutama di daerah yang berada di wilayah pesisir pantai baik yang berbatasan langsung dengan laut ataupun tidak. Salah satu titik terparah intrusi yang terjadi di Kabupaten Cirebon adalah Kecamatan Pangenan. Intrusi mencapai jarak 3 KM dari bibir pantai. “Salah satu yang membuat intrusi adalah rusaknya ekosistem seperti mangrove dan pemanfaatan air tanah yang berlebihan. Ini terjadi di Pangenan. Lantor saya saja air tanahnya tidak bisa digunakan untuk menyiram tanaman, kalau dipaksa bisa mati tanaman,” ujar Camat Pangenan Bambang Setiadi. Menurutnya, intrusi bukannya tidak bisa dicegah. Beberapa cara sudah pernah ia coba sewaktu masih aktif sebagai PNS di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon. Syaratnya, asalkan semua pihak dilibatkan dan ikut berpartisipasi. “Yang sulit itukan memberikan edukasi pentingnya mangrove sebagai pelindung ekosistem. Ini ada mangrove langsung ditebang, dirusak. Harusnya dijaga dan dirawat karena keuntungannya pun nanti untuk kita sendiri,” imbuhnya. Sementara itu, menurut aktivis penggiat lingkungan Cirebon Timur Rian Jaelani menyebut intrusi juga bisa terjadi karena pemanfaatan air tanah yang berlebihan dan tidak dibarengi dengan upaya menjaga cadangan air bawah tanah. “Eksplorasi air tanah terlalu masif pun bisa membuat penurunan muka air tanah. Hal ini kemudian memicu masuknya air asin karena tekanan dari air tanah tidak kuat dan membuat air tanah mengalami intrusi. Pemanfaatan air tanah harus dibarengi dengan upaya menjaga ketersedian air tanah agar air laut tidak masuk,”ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: