Dua Desa di Waled Deklarasi ODF

Dua Desa di Waled Deklarasi ODF

CIREBON – Pemkab Cirebon masih punya pekerjaan rumah terkait belum terpenuhinya akses masyarakat ke jamban sehat. saat ini masih banyak warga yang buang air besar sembarangan dan berpotensi membuat pencemaran lingkungan dan persoalan kesehatan lainnya. Saat ini untuk menekan angka BAB sembarangan, Pemkab Cirebon melakukan pendekatan melalui program Open Defecation Free (ODF). Dalam hal ini, warga diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari persoalan kesehatan dan persoalan sosial. Kemarin, gerakan ODF ini dideklarasikan di Desa Cikulak dan Desa Karangsari Kecamatan Waled. Dalam tahun ini, masyarakat dari dua desa ini ditargetkan tidak lagi melakukan buang air besar secara sembarang. Saat ini menurut Kuwu Cikulak, Yusnaedi ST, di wilayahnya dan Desa Karangsari, ada sekitar 10 persen warga yang masih melakukan kebiasaan buang air sembarangan tersebut. “Sebenarnya lumayan banyak yang sudah punya WC sendiri. Makanya juga kemarin-kemarin sempat kita tanyakan kenapa lokasi desa kita yang dipilih untuk deklarasi gerakan ODF ini. Rupanya bukan karena paling banyak, justru karena paling sedikit dan diharapkan bisa seluruhnya terbebas dari buang air sembarangan,”ujarnya. Jumlah tersebut menurut Yusnaedi akan dicoba dikikis melalui berbagai cara. Baik melalui edukasi ataupun penetrasi secara langsung dengan memberikan stimulant bantuan untuk pengadaan WC. “Targetnya tahun ini kita entaskan. Kita yakin bisa dengan support dan bantuan dari semua pihak ini akan bisa kita selesaikan. Beberapa kendala yang dihadapi oleh warga sendiri di antaranya persoalan ekonomi dan kebiasaan. Makanya ini yang akan kita prioritaskan selanjutnya bagaimana akses masyarakat ke jamban sehat bisa 100 persen,”imbuhnya. Sementara itu, Kepala PKM Cibogo Juju Juarsa kepada Radar dalam gerakan deklarasi ODF, PKM Cibogo menargetkan dua desa di Kecamatan Waled yakni Desa Cikulak dan Karangsari. “Wilayah kerja kita ada enam desa, ini program tahun kedua. Target kita tahun ini dua desa ini bisa selesai dan rampung,”bebernya. Cara yang akan dilakukan PKM adalah memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan termasuk dalam persoalan perilaku sehari-hari semacam buang air. “Sesuai tupoksi, kita akan memberikan edukasi. Kita berikan pemahaman dan tentunya ada stimulant sebagai wujud konkret peran PKM dalam persoalan ini,”ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: