Menang, Djanur Gagal Dipecat Persebaya

Menang, Djanur Gagal Dipecat Persebaya

SAMARINDA – Nasib pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, diselamatkan lewat kemenangan timnya saat bertamu ke Borneo FC pada laga pekan keempat Liga-1 Indonesia 2019. Jika gagal meraih tiga poin di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu malam (23/6), Djanur –sapaan Djadjang Nurdjaman- akan didepak manajemen Persebaya. Wajar, itu karena, selama di Liga-1 musim 2019, Djanur hanya membawa sekali kemenangan bagi Green Force, sebutan Persebaya. Sisanya, dua kali imbang dan sekali kalah. Kini, Persebaya ada di posisi 10 klasemen sementara dengan 5 poin. Kabarnya, manajemen Persebaya sudah mendapat pengganti Djanur. Sosok pelatih itu adalah Jackson F Thiago. Pria kelahiran Brasil itu pamit dari Barito Putera Minggu siang (23/6). Jacksen mundur menyusul kekalahan Barito 1-2 dalam lanjutan Liga-1 kontra Kalteng Putera. Laga itu jadi akhir kisah mantan pelatih Timnas Senior Indonesia tersebut. Usai laga Barito kontra Kalteng Putra (22/6), Jacksen sudah mengisyaratkan kepergiannya. Kekalahan di kandang sendiri menjadi pukulan hebat bagi dia sebagai buntut dari rentetan hasil buruk The Yellow River, julukan Barito, musim ini. Hanya meraih satu poin dan belum merasakan kemenangan. Kepada Barito Mania, Jacksen membulatkan tekadnya untuk menanggalkan posisinya. Melalui video rekaman @Baritomania.id, Jacksen mengakui bahwa dia adalah sosok paling bertanggung jawab atas anjloknya prestasi Barito musim ini. \"Saya bertanggung jawab terhadap performa klub. Saya sebagai pelatih tidak bisa membuat tim ini menjadi sebuah kekuatan di musim ini sebagaimana harapan Pak Hasnur dan seluruh pencinta Barito Putera,\" ungkapnya dikutip BanjarmasinPost. Dia pun merasa sudah saatnya untuk mengakhiri kerja sama keduanya yang sudah menjalani dua musim bersama. Jacksen yang awalnya dikontrak tiga musim sejak akhir 2016 pun harus rela berpamitan lebih awal dengan kesan yang kurang mengenakkan. \"Saya tidak ada rasa kecewa ataupun marah kepada seluruh suporter. Jika saya di posisi mereka saya pun akan melakukan hal serupa,\" kata Jacksen. \"Saya berikan respek kepada semuanya. Saya mohon maaf tidak bisa mengangkat prestasi di tim ini sebagaimana Pak Hasnur membawa saya ke sini dengan sebuah harapan besar. Sayang saya tidak bisa memenuhi harapan beliau. Saya pun sangat ikhlas menyerahkan posisi saya sebagai pelatih di tim ini, saya tak ingin menjadi beban dan saya kira ini adalah akhir perjalanan kita bersama,\" lanjutnya. Tak lupa Jacksen pun memberikan rasa terima kasihnya kepada seluruh elemen yang telah mendukungnya selama ini. \"Salam hormat saya kepada semuanya. Semoga Barito bisa kembali dan bangkit. Masih ada 30 pertandingan lagi dimana anak-anak bisa jauh lebih baik Salam Kekeluargaan,\" tutupnya. (mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: