Apes, Niatnya Jual Mobil, Malah Tertipu Rp3,5 Juta

Apes, Niatnya Jual Mobil, Malah Tertipu Rp3,5 Juta

CIREBON-Tindak kejahatan penipuan kembali memakan korban. Kali ini Riza Fahrur Widad, warga Desa Prapag Kidul, Kecamatan Losari, Brebes, Jawa Tengah. Pria 26 tahun itu tertipu saat menemui calon pembelinya di Cirebon. Ia pun harus kehilangan uang Rp3,5 juta akibat penipuan berkedok membeli mobil itu. Riza menceritakan, penipuan yang dialaminya terjadi ketika ia hendak menjual mobil melalui salah satu layanan iklan online. Ia menjual mobil Baleno dengan harga Rp160 juta. Setelah dua pekan beriklan, ia kemudian mendapatkan telepon dari seseorang yang mengaku ingin membeli mobil itu, Kamis (20/6). “Dia (pelaku, red) ngakunya setuju dengan harga tersebut dan siap bayar uang muka hari itu juga,” ujar Riza kepada Radar Cirebon. Setelah mendapatkan kepastian itu, ia langsung menuju Cirebon untuk menemui calon pembeli mobilnya. Namun ia gagal menemui orang tersebut karena mengaku sedang berada di luar kota. Pun ketika korban menanyakan rumah dan hendak menemui anggota keluarganya, pelaku mengaku anggota keluarganya juga sedang perjalanan ke luar kota. “Ngaku orang Cirebon, tapi nggak tahu Cirebon mana. Nah, pas saya mampir di Grage, dia telpon katanya sudah transfer uang muka Rp 5 juta,” tuturnya. Riza kemudian mengecek saldo di rekening miliknya. Namun, di ATM ia tidak melihat adanya penambahan, saldo di rekeningnya tetap Rp600 ribu. Ia pun kemudian kembali menghubungi pelaku dan memberitahukan jika tidak ada uang yang masuk di rekening. “Setelah itu dia bilang coba pinjam uang dulu ke teman, Rp3 juta, biar uang yang tertahan bank bisa masuk,” ujar Riza menirukan perkataan pelaku. Tanpa pikir panjang, ia pun meminta orang tuanya mentrasfer senilai Rp3 juta. Tak lama, pelaku kembali menghubungi korban dan menanyakan apakah korban sudah mendapatkan pinjaman. Korban yang tidak menaruh curiga, menjawab pertanyaan tersebut dan memberitahukan jika telah ditransfer sebanyak Rp3 juta dari sang ayah. “Setelah itu saya disuruh masuk ATM, dia ngasih tahu langkah-langkahnya. Saat menunjukkan cara mengambil uang yang diakui telah ditransfer, pelaku tidak sendirian. Ia bekerja sama dengan pelaku lain yang mengaku dari customer service salah satu bank BUMN. “Pertama masukkan pin katanya, terus pencet menu transaksi lainnya, kemudian masukan kode bank, dan terakhir tekan benar. Saya ikuti terus, sampai keluar struk dari mesin ATM,” cerita korban. Tanpa disadari, ternyata apa yang dilakukan Riza adalah mengirim uang ke rekening korban. Nilainya Rp3,5 juta. Kepada korban, pelaku juga meminta agar struk tersebut disobek dan tidak menggunakan ATM selama beberapa saat. “Akhirnya saya dikasih tahu sama adik, itu penipuan, karena tidak mungkin bank menanyakan saldo. Setelah saya hubungi lagi, nomornya sudah tidak bisa dihubungi. Pas saya cek, saldo ATM sudah tinggal Rp100 ribu,” jelas Riza. Kini dirinya hanya bisa pasrah. Selain menghubungi pihak bank untuk memblokir nomor rekening pelaku, ia juga telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. “Ya semoga bisa kembali uang saya. Itu soalnya uang orang tua yang saya pinjam. Mungkin ini pelajaran biar lebih berhati-hati kalau transaksi. Apalagi dengan orang yang tidak dikenal,” katanya. (day)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: