Jembatan Gantung Ciledug Mangkrak, Fondasi Ambrol, Sebulan Lebih Tanpa Pengerjaan

Jembatan Gantung Ciledug Mangkrak, Fondasi Ambrol, Sebulan Lebih Tanpa Pengerjaan

CIREBON- Jembatan gantung Ciledug di Desa Ciledug Wetan mangkrak. Sudah sebulan terakhir tidak ada aktivitas di lokasi proyek yang pembangunannya dibiayai pemerintah pusat melalui APBN tersebut. Hal tersebut disampaikan Kuwu Desa Ciledug Wetan, Sudin saat ditemui Radar Cirebon, kemarin Menurutnya, pengerjaan proyek tersebut sudah berhenti sebelum Lebaran Idul Fitri (25/6). Hingga kini, setelah libur itu belum terlihat lagi pengerjaan lanjutan proyek yang sudah mulai dibangun sejak pertengahan 2018 tersebut. “Terakhir sebelum Lebaran itu, masih ada yang kerja. Setelah Lebaran sampai sekarang belum ada yang kerja lagi. Saya gak tahu perkembangannya, karena memang tidak pernah ada koordinasi dengan pemerintah desa,” ujar Sudin. Pihaknya tidak pernah diberikan informasi oleh pemborong atau kontraktor jembatan, sehingga dirinya tidak bisa menginformasikan sudah sampai mana tahapannya dan sudah sejauh mana proses pengerjaannya. “Kita juga tidak dapat informasi progresnya. Yang kita tahu adalah yang kita lihat saja. Bahwa sekarang dari mulai 2018 pertengahan sampai dengan pertengahan 2019, pembangunan ini belum selesai. Kita tidak tahu kendalanya apa. Tentunya, yang dirugikan masyarakat karena tidak bisa menggunakan jembatan itu,” imbuhnya. Padahal menurut Sudin, masyarakat sangat berharap banyak ke jembatan gantung tersebut, karena akan dijadikan akses utama penyeberangan warga baik yang berangkat sekolah, kerja, ataupun ke tempat pelayanan pemerintah seperti kantor kecamatan, puskesmas atupun balai desa. “Kalau kecewa tentu saja. Tapi kita bisa apa. Sudah sering ngeluh dan komplain ke pemborong juga tidak ada perubahan,” jelasnya. Sementara itu, Aktivis Cirebon Timur Rian Jaelani kepada Radar menuturkan, melihat progress pembangunan yang begitu lamban dan tidak jelas kapan akan selesai, tentu membuat masyarakat kecewa, sehingga pihak-pihak terkait perlu segera turun untuk mendorong dan mengawal pelaksanaan pembangunan jembatan itu. “Ini tentu harus dikawal, kenapa bisa berlatur-larut begini. Padahal inikan harus segera diselesaikan. Masyarakat butuh jembatan ini. Kami mendesak pihak-pihak terkait untuk turun dan mengawal pembangunan ini,” paparnya. Jembatan gantung Ciledug sendiri merupakan jembatan yang dibangun dengan anggaran dari Kementerian PUPR melalui Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Jawa Barat, dengan kode lelang 42499064. Pelaksana proyek tersebut adalah PT Bangun Nusa Raya (BNR) dengan alokasi anggaran total Rp7,6 miliar untuk beberapa jembatan yang ada di Cirebon dan Indramayu. Dari pantuan Radar Cirebon, lokasi pengerjaan proyek terlihat sepi. Tak terlihat satupun pekerja yang berada di lokasi. Untuk sling baja sudah terlihat terpasang, sementara untuk lantai jembatan sama sekali belum terpasang. Fondasi jembatan pun mengalami kerusakan berat. Bahkan sisi fondasi jembatan pada bagian sisi selatan nampak ambrol. Jembatan ini sebenarnya sudah rampung pada awal tahun 2019 lalu. Namun akhirnya dibongkar kembali setelah ada sidak dari komite keselamatan konstruksi Indonesia yang saat itu menemukan, jika ada kesalahan konstruksi pada fisik jembatan tersebut. Rupanya, part yang terpasang tidak sesuai dengan part yang seharusnya. Dalam hal ini, ada kesalahan material pengiriman dari pihak vendor. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: