Rencana Tambahan Insentif Guru Honorer Deadlock, Masih Pembahasan
CIREBON - Kesejahteraan guru honorer di Kabupaten Cirebon masih kurang. Pasalnya, insentif per bulan yang diberikan pemerintah daerah belum bertambah. Rp100 ribu per orang. Upaya Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon meningkatkan insentif pun masih deadlock. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H Asdullah Anwar MM menegaskan, berkaitan dengan kesejahteraan guru, saat ini sedang dalam pembahasan. Beberapa bulan terakhir, Disdik bersama DPRD Kabupaten Cirebon terus melakukan pembahasan melalui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pendidikan. \"Salah satu isi dari poin di dalamnya, membahas berkaitan dengan kesejahteraan guru. Khususnya guru honorer,\" ujar Asdullah kepada Radar Cirebon, kemarin (28/6). Dia mengaku, dalam pembahasan Raperda tersebut, sudah dilakukan pertemuan beberapa kali. Hanya saja, dari beberapa pertemuan itu, belum menemukan kesepakatan. Termasuk pertemuan terakhir yang sudah dilakukannya bersama anggota pansus di Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon. Maka, ketika di tahun sebelumnya, pemda sudah memberikan kesejahteraan bagi honorer dalam bentuk intensif senilai Rp100 ribu per orang. Namun, untuk tahun-tahun yang akan datang, belum bisa dipastikan besaran dari nilainya tersebut. \"Kalau untuk besarannya nanti, kita serahkan berdasarkan kesediaan anggaran saja,\" ucapnya. Dia mengaku, meski pertemuan terakhir diagendakan mempertemukan sejumlah pihak, seperti Sekda, BKAD, BKPSDM termasuk Disdik dan DPRD, namun belum mendapatkan konsensus yang diharapkan. Mengingat, ada pihak yang tidak hadir. Yakni Sekda dan BKAD. \"Pembahasan terakhir masih deadlock, belum ada keputusan. Kalau soal besaran kita masih menghitung kemampuan daerahnya. Apakah Rp100 ribu, Rp200 ribu atau Rp500 ribu,\" paparnya. Sebenarnya, ketika menghitung jumlah PAD Kabupaten Cirebon, dari jumlah yang dibahas, Kabupaten Cirebon mampu membiayai honorer yang ada. Akan tetapi, kendati demikian, pihaknya selaku leading sector akan menerima apapun keputusannya. Oleh karena itu, Disdik sampai saat ini belum bisa menjamin untuk soal kesejahteraan. \"Pokoknya kalau dari keuangannya siap, ya kita siap. Berapapun,\" ucapnya. Meski demikian, tambah Asdullah, pihaknya akan terus mengupayakan agar di masanya, kesejahteraan guru honorer bisa meningkat. Hanya saja, perlu kesabaran. Makanya, dalam momentum halalbihalal semestinya menjadi momen untuk mengevaluasi. Tanpa terkecuali dalam hal menyikapi managemen kepemimpinannya. \"Kita akan terus berjuang. Momen ini juga sekaligus menjadi bahan untuk mengevaluasi. Maka mari pererat kembali dan lanjutkan tugas kita sebagai khalifah dalam mencerdaskan anak bangsa,\" pungkasnya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: