Wabup Edo Apresiasi Kreativitas Penyandang Disabilitas
KUNINGAN - Kreativitas yang dilakukan salah seorang warga disabilitas asal Desa Dukuhbadag, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Endi mendapat apresiasi Wakil Bupati M Ridho Suganda. Apresiasi itu diberikan saat agenda blusukan Wabup Edo, sapaan akrabnya, ke desa-desa di wilayah Kuningan, Sabtu (29/6). Blusukan ini kerap dilakukan wabup lantaran ingin tahu kondisi masyarakatn terutama yang berada di pelosok. Hal itu menjadi salah satu langkah efektif, dalam rangka menyerap aspirasi dan keluhan warga perdesaan secara langsung. “Saya ingin tahu kondisi masyarakat, dan bisa bertatap muka. Karena itu, saya memilih untuk langsung ke desa-desa dan berdialog dengan masyarakat,” tutur politisi yang akrab disapa Edo itu. Di Desa Dukuhbadag, Edo terkesima dengan hasil olah tangan penyandang disabilitas yang tak kalah dengan yang normal. Saat berkunjung di kediaman Endi, Edo mengobrol santai dengan sanak keluarganya. Di sana, ia juga melihat-lihat beragam hasil kreativitas seni kerajinan tangan yang dihasilkan Endi. Kendati memiliki kekurangan akibat lumpuh, Endi mampu membuat karya seni bernilai jual. Bahkan, hasil seninya sudah merambah ke pasar luar daerah. “Alhamdulillah kerajinan anyaman ini sudah terjual hingga ke luar kota. Semoga hasil kreasi ini dapat diterima juga di pasar yang lebih besar lagi,” ujar Endi. Endi merupakan satu dari empat anggota keluarga di rumahnya yang juga sama-sama berkebutuhan khusus. Atas kunjungan Wabup Edo, Endi sekeluarga menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami berterima kasih sudah dikunjungi Pak Wabup. Semoga kedepan dapat membantu usaha ini supaya lebih berkembang dan maju,” ungkapnya. Sementara Wabup Edo, sangat mengapresiasi kreativitas yang dihasilkan Endi di tengah keterbatasan. Kreativitas sangat menunjang upaya mewujudkan desa yang pinunjul (maju). “Kerajinan seni yang dibuatnya itu dari bahan kulit pohon pisang kering, lalu dianyam menjadi beberapa kreasi seni seperti kotak tisu, miniatur kendaraan dan kreasi lainnya. Nah ternyata hasil kreativitasnya ini memiliki nilai ekonomi dan nilai seni,” terangnya. Dia menilai, karya seni yang dihasilkan Endi dapat menjadi motivasi bagi warga lain. Pada akhirnya, akan menjadi bagian dari nilai kreativitas untuk desanya. “Pentingnya pembangunan di desa itu mulai dari pembangunan pemberdayaan generasi muda, pemberdayaan potensi desa yang harus ditingkatkan, melihat kondisi infrastrukur, serta memotivasi pemerintah desa dan masyarakat untuk menjadi desa yang berprestasi,” terangnya. Sehingga kedepan, dirinya berkomitmen untuk terus membangun sinergitas antar pemerintah daerah dengan pemerintah desa serta masyarakatnya, agar bersama-sama mewujudkan tercapainya visi dan misi Kuningan Maju (Makmur, Agamis, Pinunjul) berbasis desa tahun 2023. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: