Antisipasi Luapan Sungai Singaraja, Pemerintah Bangun Tanggul Tinggi

Antisipasi Luapan Sungai Singaraja, Pemerintah Bangun Tanggul Tinggi

Warga Desa Tuk Karang Suwung, Kecamatan Lemahabang hampir setiap tahun menjadi korban terdampak luapan Sungai Singaraja. Di desa tersebut, nyaris setiap musim hujan datang, banjir bisa terjadi beberapa kali. KINI, harapan lepas dari ancaman bencana banjir muncul setelah pemerintah mulai melakukan pembangunan tanggul dan normalisasi sungai. Saat ini, di Desa Tuk Karangsuwung, Kementerian PUPR melalui BBWSCC mulai membangun tanggul penahan banjir dengan panjang kurang lebih 640 meter. Dengan harapan, mampu meminimalisasi luapan Sungai Singaraja saat banjir datang. \"\" “Tanggul ini tingginya dua meter dengan kedalaman fondasi sekitar 3 meter. Ini akan sangat kuat menahan air yang akan melimpas dari Sungai Singaraja,” ujar Munadi, humas CV Merlinda yang merupakan pelaksana proyek tersebut. Saat ini, kata Munadi, pekerjaan yang dilakukan kurang lebih sudah sekitar 30 persen. Tanggul yang terpasang dari susunan batu tersebut, dibangun melalui APBN dengan alokasi anggaran sekitar Rp3,8 miliar. “Untuk tanggul sedang dibangun. Pekerjaan lain-lainnya untuk memaksimalkan penanganan banjir juga dilakukan,” imbuhnya Tak hanya diberikan bangunan tanggul dalam pekerjaan tersebut, pelaksana proyek juga melakukan normalisasi sungai dengan penataan pada dasar sungai dengan tujuan memaksimalkan daya tampung sungai. “Alhamdulillah, respons masyarakat bagus. Program ini dulunya dibawa pak Yoseph Umarhadi anggota DPR RI. Mudah-mudahan setelah ini selesai, wilayah Tuk Karangsuwung bisa terbebas dari banjir,” ungkapnya. (*)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: