Pendapatan Bappenda di Bawah 50 Persen

Pendapatan Bappenda di Bawah 50 Persen

CIREBON-Capaian pendapatan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Cirebon semester pertama, jauh dari harapan. Di bawah 50 persen. Kondisi itu terjadi setiap tahun. Sebab, dari sebelas pajak jatuh temponya bulan September. Kepala Bappenda Kabupaten Cirebon, Drs Erus Rusmana MSi mengatakan, total pajak di semester pertama baru 41, 77 persen atau Rp87 miliar lebih dari target pendapatan tahun 2019, Rp208,5 miliar. Sedangkan target di tahun 2018 lalu Rp190 miliar. \"Idealnya memang 50 persen per semester pertama. Tapi, trennya setiap tahun memang di bawah 50 persen,\" ujar pria yang akrab disapa Iyus, kepada Radar Cirebon, usai evaluasi APBD semester pertama tahun 2019 di gedung DPRD, Kamis (4/7). Menurutnya, ada alasan capaian di semester pertama masih di bawah 50 persen. Yakni, ada pajak tahunan seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang jatuh temponya di bulan September. Di samping itu, ada penurunan dari pajak sarang burung walet. Trennya juga menurun setiap tahun. Tapi, bukan karena pembayaran. Melainkan ekosistem alam dan perubahan yang berubah. Kemudian, banyak tempat sarang burung walet yang beralih fungsi. \"Termasuk Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), yang dipengaruhi libur panjang lebaran idul fitri. Meski demikian, kita optimis target pendapatan 2019 bisa tercapai. Karena kita masih punya banyak waktu,\" tuturnya. Mantan kepala Dinas Pendidikan itu menambahkan, dari realisasi pendapatan Rp41,77 persen itu, perolehan yang paling menonjol dari sebelas sektor pajak yakni pajak hotel dan restoran. Keduanya mencapai 50 persen. \"Agar target pendapatan dapat melampaui, kita akan terus menggenjot sektor pajak lainnya,\" imbuhnya. Disinggung detail pendapatan dari sebelas sektor pajak di semester pertama, Iyus enggan membeberkannya. Alasannya, belum direkap. \"Nanti saja sekalian pas di akhir tahun,\" pungkasnya. (sam)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: