Jalur TdL Harus Diperbaiki, Trek Pembalap Junior Sepanjang 44 Kilometer Melewati Ciniru-Kadugede

Jalur TdL Harus Diperbaiki, Trek Pembalap Junior Sepanjang 44 Kilometer Melewati Ciniru-Kadugede

KUNINGAN–Event balap sepeda berskala internasional Tour de Linggarjati (TdL) bakal kembali dihelat, rencananya 13-15 September mendatang. Pada TdL V ini menggunakan rute baru yang jauh lebih menantang, para pembalap akan disuguhi panorama eksotis yang jarang disaksikan yakni trek Kuningan-Cilebak-Ciwaru dan kembali ke kota Kuningan. Nantinya para peserta melintas di jalan yang berada di atas gunung dari Cilebak sampai Ciwaru. Nah, guna menyambut event balap sepeda internasional TdL serta kesiapan jalur yang akan dilalui, panitia TdL melakukan cek jalur. Hal ini untuk memastikan kesiapan kondisi jalan yang akan dilalui peserta TdL. Sejumlah panitia baik dari seksi perlengkapan, kesehatan, kesekretariatan, dan seksi lomba turun langsung ke lapangan. Panitia juga mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan, dalam perhelatan event balap sepeda paling akbar di Kabupaten Kuningan. Cek jalur diawali dari garis start Jalan Siliwangi, kota Kuningan menuju Jalan Veteran, Otista, Jenderal Sudirman dan lurus menuju Desa Purwasari. Kemudian turun ke arah Kecamatan Ciniru, selanjutnya belok kanan ke Hantara, belok ke kiri melewati Desa Margabakti, Desa Sindangjawa dan keluar dari alun-alun Desa Kadugede serta lanjut ke jalur utama menuju Jalan Siliwangi kembali. Jalur sepanjang 44 kilometer ini akan menjadi trek pembalap junior yang tampil di TdL V. Ketua II TdL V Kuningan Uu Kusmana SSos MSi dalam keterangan persnya memaparkan, pelaksanaan TdL tahun 2019 ini akan sangat meriah karena para peserta bakal dimanjakan dengan jalur yang menyejukkan mata. Sebab, nanti peserta melewati perbukitan dengan panorama alam yang indah, disertai hawa sejuk khas Kota Kuda. Dan untuk kali pertama selama pelaksanaan TdL, balapan akan menyentuh wilayah Kuningan selatan yakni Darma, Selajambe, Subang, Cilebak hingga Ciwaru, Luragung dan Kuningan kota. Jalur tersebut, kata U Kusmana, tetap menantang karena melalui jalur perbukitan yang berkelok-kelok serta naik turun. Panitia sengaja memakai jalur Ciniru-Hantara-Kadugede-Siliwangi karena selama ini jalur ini belum pernah digunakan pada gelaran TDL sebelumnya. “Jalur yang akan dilalui perlu mendapatkan perbaikan, sebab kondisi jalan memang sedang dalam keadaan rusak. Akan tetapi, dalam waktu yang tidak terlalu lama akan diperbaiki demi kenyamanan peserta balapan,” ujarnya. Sehingga, lanjut dia, saat nanti pelaksanaan TdL maka jalur yang dilalui sudah dalam kondisi baik dan saat pelaksanaan tidak akan ada kendala dalam hal jalur. “Kami berharap warga masyarakat bisa bersama-sama ikut mensukseskan Tour de Linggarjati ini. Karena melalui pelaksanaan TdL ini sebagai sarana untuk promosi, khususnya promosi wisata di Kuningan,” imbuhnya. U Kusmana menambahkan, bentang alam indah yang dimiliki Kabupaten Kuningan perlu untuk diexplore agar menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah Kuningan. “Bentang alam Kabupaten Kuningan yang sangat indah ini perlu diperkenalkan kepada dunia, salah satunya melalui kegiatan seperti ini,” pungkasnya. Sedangkan Jono, panitia TdL lainnya menyatakan, rute yang dicek hari ini (kemarin, red) sebenarnya mengalami perubahan dari rencana semula. Di mana awalnya, jalur ini akan tembus sampai Desa Cageur, Kecamatan Darma. Namun kemudian dialihkan memutar ke Kadugede. Alasannya, perbaikan jalan sampai ke Cageur membutuhkan biaya yang tidak sedikit. “Akhirnya panjang lintasan dipotong menjadi 44 Km saja, dan tidak jadi ke Cageur. Meski ada pemotongan panjang lintasan, tetap saja pemerintah harus melakukan perbaikan dari Desa Bunigeulis sampai Margabakti, yang kondisinya rusak,” timpalnya.  (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: