Bagi-bagi Pupuk; Tradisi Rutin dan Menginspirasi di Desa Gegesik Lor

Bagi-bagi Pupuk; Tradisi Rutin dan Menginspirasi di Desa Gegesik Lor

Sudah menjadi pemandangan rutin ketika musim tanam dimulai. Pemerintah Desa Gegesik Lor, Kecamatan Gegesik, menyediakan pupuk bagi lebih dari 130 petani di desa setempat. Bayarnya? Boleh saat penen raya tiba. Tradisi yang sangat menginspirasi. KEPALA Desa Gegesik Lor, Suradi menuturkan, ada sekitar 50 ton pupuk yang dibagikan. Katanya, pemerintah desa memahami betul apa yang dialami petani pra musim panen. Yakni, minimnya biaya untuk memenuhi kebutuhan pertaniannya. “Sudah setiap musim panen raya memang selalu kami bagikan pupuk. Bayarnya ya nanti saja ketika mereka (petani, red) ada uang atau saat panen,” ungkapnya, Rabu (10/7). Selain membagikan, kata Suradi, ada makna yang lebih dalam mengenai rutinitas tersebut. Yakni, untuk memupuk rasa saling percaya antara pemerintah desa dan masyarakat, khususnya para petani. Suradi selalu mengharapkan kelancaran dan keberhasilan bagi petani ketika sedang bercocok tanam. “Semoga hasil pertaniannya bagus. Petani boleh bergilir ke sini, ngambil pupuknya gak usah mikir bayar. Kami juga selalu bersinergi dengan petani, mendengar apa yang menjadi keluhan dan sama-sama mencari jalan keluarnya,” kata Suradi. Salah seorang petani bernama Kanuri (56) menyampaikan terima kasihnya atas ketersediaan pupuk dari pemerintah desa yang diberikan kepada petani. Menurutnya, para petani tidak perlu susah payah membeli pupuk dengan meminjam uang secara langsung. “Alhamdulillah, terima kasih sudah disediakan pupuk setiap kali musim panen. Pastinya, ini sangat bermanfaat tidak hanya buat saya, tetapi juga para petani lain di Desa Gegesik Lor,” tuturnya. (*)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: