Sefti Siapkan Mental Jelang Sidang Fathanah

Sefti Siapkan Mental Jelang Sidang Fathanah

JAKARTA - Tidak lama lagi, Ahmad Fathanah dan Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) akan menjalani sidang perdana. Salah satu yang ikut sibuk menyiapkan mental menjelang persidangan adalah Sefti Sanustika, istri Fathanah. Selain dagdigdug berharap agar suaminya tidak dihukum berat, dia juga tak mau ikut menjadi tersangka. Saat membesuk suaminya di Rutan Jakarta Timur cabang KPK, Sefti kembali menegaskan kesetiaannya pada Fathanah. Dia berjanji untuk terus mendampingi suaminya saat duduk di kursi pesakitan pengadilan Tindak Pidana Korupsi (tipikor). \"Insya Allah saya hadir di sidang untuk memberikan dukungan moril,\" ujarnya. Dia sadar kasus yang melilit suaminya cukup berat, oleh sebab itu Sefti terus memberikan dorongan agar Fathanah tetap semangat. Menurutnya, dalam kondisi saat ini peran istri sangat dibutuhkan suami. Dia tidak ingin Fathanah menjalani bagian sulit dalam hidup ini sendirian. \"Semoga diberi kelancaran, agar kasusnya cepat selesai,\" kata pedangdut yang kini banting setir jadi pemain sinetron itu. Saat disindir mengenai aliran uang, Sefti mengakui sebagai istri pasti mendapat nafkah dari suaminya. Dia tidak tahu apakah itu termasuk aliran dana yang diharamkan dalam pencucian uang. Dia juga tidak menampik kalau uang dari suaminya mengalir ke keluarga. Seperti saat ibunya Sefti sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Begitu juga ke keluarga bapaknya. Namun, dia tidak tahu pasti berapa uang yang sudah diberikan Fathanah ke keluarganya. Sefti hanya memastikan kalau semua itu sudah disampaikan ke penyidik KPK. Seperti diketahui, biduan itu memang pernah diperiksa oleh KPK. Saat disinggung apakah tidak takut menjadi tersangka karena menerima aliran dana, Sefti berharap tidak. \"Jangan dong, saya enggak tahu,\" tuturnya. Memang, salah satu ciri khas dari pencucian uang adalah kemampuannya untuk menjerat orang lain yang terciprat dana. Apalagi, Pusat Pelaporan Analisi dan Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut salah satu modus koruptor adalah menyamarkan hasil kejahatannya melalui keluarga. Dalam kunjungannya itu, Sefti membawakan makanan khas Makassar. Masakan khusus itu dia bawa karena Fathanah mengaku rindu dengan kuliner tanah kelahirannya tersebut. Sefti mengaku senang karena Fathanah sangat senang dengan makanan yang dibawanya. Tidak hanya makanan, ada juga keluarga dari Makassar yang diajak membesuk. Jadinya, pria yang mengaku calo itu sangat senang karena selain mendapat makanan Makassar, ada keluarga yang ikut datang. \"Momen untuk kangen-kangenan dengan keluarga. Kakaknya dari Makassar datang,\" katanya. (dim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: