Open Bidding Terancam Molor, Aturan Baru, Calon Pejabat Harus Miliki Kompetensi Umum dan Khusus

Open Bidding Terancam Molor, Aturan Baru, Calon Pejabat Harus Miliki Kompetensi Umum dan Khusus

CIREBON-Seleksi terbuka (open bidding) di lingkungan Pemkot Cirebon untuk menjaring calon pejabat yang akan mengisi jabatan eselon IIa dan IIb, terancam molor. Pasalnya, hingga berita ini ditulis, belum ada perkembangan lebih lanjut dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Padahal diberitakan sebelumnya, Walikota Cirebon Nashrudin Azis berkeyakinan open bidding bisa selesai pada akhir bulan Juli ini. Dan pada awal Agustus, sudah bisa melantik pejabat baru hasil open bidding. Sehingga, tidak ada lagi kekosongan jabatan di sejumlah instansi. Kabid Mutasi BKPPD Kota Cirebon Dra Sri Lakshmi Stanyawati MSi mengatakan, proses pengisian jabatan pratama tinggi di lingkungan Pemkot Cirebon kali ini menggunakan aplikasi Sistem Informasi Jabatan Pimpinan Tinggi (Sijapti) dari KASN. Berbeda dengan rotasi dan mutasi sebelumnya yang masih manual. Dan pihaknya sudah melakukan tahapan pengisian semua syarat, di antaranya memasukan surat permohonan untuk mengadakan seleksi terbuka. Melampirkan perencanaan, mengajukan tim panitia seleksi (pansel) berikut curriculum vitae-nya. Kemudian ada beberapa persyaratan lainnya yang sudah dimasukan ke aplikasi Sijapti. \"Namun, sekarang ada aturan baru yang mensyaratkan setiap calon pejabat yang ingin mengikuti seleksi terbuka ini memiliki kompetensi umum dan khusus,\" ujarnya. Aturan tersebut berupa surat edaran (SE) dari KASN yang mengharuskan adanya standar kompetensi yang dikeluarkan Kemenpan-RB. Sri mencontohkan, untuk pengisian jabatan Kadis PUPR, ada standar kompetensi yang harus dimiliki calon pejabat tersebut. Sehingga, memerlukan verifikasi kemampuan yang sudah disetujui oleh Kemen-PUPR. Kompetensi umum, kata dia, seperti kemampuan manajerial. Sedangkan kompetensi khusus adalah kemampuan khusus atau teknis pada jabatan yang akan diikutinya. Nah, masalah kemampuan teknis ini juga harus mendapatkan persetujuan atau verifikasi dari dinas teknisnya. Sri pun tidak bisa mengira-ngira dengan proses ini apakah bisa mencapai target penyelesaian seleksi terbuka, yakni akhir bulan ini yang tinggal beberapa hari lagi. Yang terpenting baginya, semua sudah diajukan, sebagian lagi sedang diproses untuk diajukan. \"Iya, saya tidak bisa mengira-ngira kapan bisa selesai. Pasalnya, di aplikasi Sijapti ini juga akan menampilkan kekurangan persyaratan lainnya bila ada yang belum terpenuhi. Termasuk hasil akhirnya disetujui atau tidak tetap lewat Sijapti ini,\" tandasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: