DLH Kota Cirebon Kekurangan Armada Pengangkut Sampah

DLH Kota Cirebon Kekurangan Armada Pengangkut Sampah

CIREBON-Pemerintah Kota Cirebon terus berusaha menggenjot sektor pariwisata. Target dua juta kunjungan wisatawan telah dicanangkan. Beberapa aspek patut menjadi perhatian. Salah satunya adalah soal sampah. Masalah sampah di Kota Cirebon memang tidak ada habisnya. TPS seringkali overload dan dituding menjadi penghambat turis untuk datang lagi. Bahkan wakil walikota Cirebon, beberapa waktu lalu mencanangkan penutupan seluruh TPS di Kota Cirebon untuk kemudian diganti dengan program TPS Mobile. Rencana tersebut ditargetkan dalam waktu dekat. Tepatnya pada tahun 2020 mendatang. TPS Mobile berfungsi untuk mengambil sampah masyarakat secara mobile. Masyarakat tidak perlu mencari TPS, tapi sebuah armada sampah yang nantinya datang di beberapa titik yang telah ditentukan untuk memungut sampah masyarakat. Program ini memang bukan program baru. Di beberapa kota lain, TPS Mobile banyak dimanfaatkan. Terutama, saat produksi sampah meningkat drastis. Seperti saat Lebaran atau ada event besar yang menghimpun ribuan orang. Bahkan di Kota Cirebon program TPS Mobile sudah dilakukan. Meskipun baru di 5 RW di Kelurahan/Kecamatan Kesambi. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon Abdullah Syukur mengatakan, dalam mengembangkan pariwisata, faktor kebersihan selalu menjadi sorotan. Menurutnya, di Kota Cirebon, keberadaan TPS sudah tidak cocok lagi. Untuk itu, pihaknya berencana akan menutup 28 TPS aktif di seluruh wilayah Kota Cirebon. Usai ditutup, nantinya bangunan TPS dibongkar dan digantikan dengan armada sampah. “Cirebon sebagai kota yang sedang mengembangkan sektor pariwisata. Tentunya kebersihan menjadi faktor dominan. Maka, kita terus berusaha untuk meningkatkan kebersihan Kota Cirebon. Selain itu, keberadaan TPS itu sudah tidak cocok lagi di wilayah Kota Cirebon. Kita berharap TPS mobile menjadi solusi,” lanjutnya. Namun terkait dengan kesiapan armada, Syukur mengakui pihaknya masih terkendala dengan jumlah armada sampah. Sampai saat ini, pihaknya baru memiliki 27 armada yang terdiri dari kendaraan dump truck, pick up pengangkut sampah dan juga 1 unit loader. Untuk tahun ini, pihaknya akan menerima tambahan empat armada dari proses lelang. Sehingga total armada yang dimiliki berjumlah 31 kendaraan. “Memang kita masih terkendala dengan armada yang masih terbatas. Idealnya untuk memenuhi kebutuhan pengangkutan sampah di seluruh Kota Cirebon dengan program TPS Mobile, setidaknya dibutuhkan 50 armada,” lanjutnya. Dengan jumlah armada sebanyak itu, tentunya Pemerintah Kota Cirebon harus mengalokasikan anggaran lebih banyak untuk pengadaan mobil sampah. “Dari sisi kebersihan, kita juga meminta peran aktif masyarakat, pemerintah dan dunia usaha. Karena dunia usaha juga penting dalam hal retribusi dan kebersihan lingkungan,” kata Syukur. (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: