Istri Sunjaya Berpeluang Jadi Wabup Cirebon

Istri Sunjaya Berpeluang Jadi Wabup Cirebon

CIREBON - Bursa pengisian Wakil Bupati Cirebon mulai ramai, khususnya di internal DPC PDIP Kabupaten Cirebon. Tak sedikit kader partai yang maju. Satu per satu muncul. Semuanya, digadang-gadang internal. Selain Shopia Zulfa, Mustofa, Aan Setiawan dan Rudiana, muncul juga Ayu Tjiptaningsih (istri bupati nonaktif Sunjaya) dan Direktur Rumah Sakit Mitra Plumbon dr Ahmad Qoyyim MARS. Termasuk nama Sutrija. Keduanya pernah daftar menjadi bakal calon bupati 2018 lalu di DPC PDIP. Wakil Ketua Bidang Maritim DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Ujang Sawita menuturkan, pengisian wakil bupati Cirebon bisa saja cepat. Sebab, Ketua DPC PDIP-nya adalah Plt Bupati Cirebon Drs H Imron Rosyadi MAg yang sebentar lagi akan menjadi bupati definitif. \"Kuasa penuh tentunya ada di pak Imron. Apalagi, PDIP dalam pilkada 2018 lalu satu paket. Jadi, prosesnya tidak begitu panjang karena tanpa melibatkan partai lain,\" ujar Ujang kepada Radar, kemarin (1/8). Menurutnya, akan banyak calon yang muncul nanti. Utamanya di internal DPC. Ada Sophia Zulfa yang kini menjabat sebagai sekretaris DPC, Rudiana sebagai bendahara DPC, Aan Setiawan sebagai wakil ketua DPC, Ayu Tjiptaningsih sebagai wakil ketua DPC. Sedangkan Mustofa, sebagai mantan ketua DPC pun berpeluang. Pengalamannya cukup matang. Sudah empat periode duduk di legislatif. Kemudian, mantan sekretaris DPC dua periode. Dan terakhir menjadi ketua DPRD. \"Mustofa bisa diberi peluang menjadi wakil bupati sebagai bentuk penghargaan atau prestasi sebagai kader partai. Secara pribadi, Jimus (sapaan akrab Mustofa) layak menjadi wakil bupati. Tapi, semuanya tergantung DPP PDIP akan memilih siapa untuk mendampingi Imron,\" ucapnya. Lebih lanjut dia menyampaikan, selain itu ada tokoh lain yang berpotensi juga menjadi wakil bupati Cirebon dalam kalangan birokrasi. Ada dr Ahmad Qoyyim yang merupakan mantan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dan mantan Dirut RSUD Arjawinangun, serta Sutrija PNS di Kemenpora RI. \"Semuanya sangat potensial dan diyakini mampu mengemban amanah jika ditunjuk partai untuk membenahi Kabupaten Cirebon,\" terangnya. Dia berharap, pengisian wakil bupati Cirebon pasca pelantikan menjadi definitif jangan terlalu lama. Sebab, keberadaan wakil sebagai penopang jalannya roda pemerintahan. \"Kosong terlalu lama kurang bagus. Apalagi, kosongnya wakil dimulai di awal jalannya roda pemerintahan,\" imbuhnya. Sebelumnya, Plt Bupati Cirebon Imron Rosyadi menginginkan calon pendampingnya adalah sosok yang punya konsep membangun dan sejalan dengan visi misinya. “Kriteria wakil bupati yang akan mendampingi saya, tentu harus bisa berkomunikasi, kerja sama yang baik, mempunyai konsep untuk membangun Kabupaten Cirebon,” ujar Imron kepada Radar, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (31/7). Menurutnya, seluruh kader PDIP memang sangat mumpuni. Ada Mustofa yang mempunyai segudang pengalaman, saat ini menjadi ketua DPRD, pernah menjadi ketua DPC PDI Perjuangan. Kemudian, ada Aan Setiawan, Sophia Zulfa, Rudiana, Anwar Asmali, dan masih banyak kader partai lainnya, termasuk simpatisan PDI Perjuangan. “Meski demikian, keinginan lain dari saya, meminta masukan dari masyarakat. Siapa yang layak untuk mendampingi saya di eksekutif. Sehingga, wakil bupati nanti dapat diterima di masyarakat dan sejalan dengan pembangunan di Kabupaten Cirebon,” paparnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: