Kementerian Desa PDTT Apresiasi Gerabah Sitiwinangun

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Gerabah Sitiwinangun

CIREBON - Mendengar kerajinan gerabah di Cirebon, masyarakat akan terfokus pada salah satu desa. Ya, Desa Sitiwinangun, Kecamatan Jamblang. Setelah mendapat predikat Desa Wisata 2016 lalu, pertumbuhan ekonomi semakin \'menggeliat\'. Pemanfaatan Dana Desa (DD) pun, dinilai berhasil. Akhirnya, Sitiwinangun mendapat apresiasi Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Kepala Desa Sitiwinangun, Ratija Brata Menggala menyampaikan, dana desa memberikan banyak manfaat dan sangat menunjang segala potensi desa untuk dikembangkan. Sejak awal menjabat tahun 2016, Ratija memfokuskan dana desanya untuk infrastruktur. Salah satunya, yang menunjang sukses dan majunya desa wisata gerabah Sitiwinangun. Gerabah Sitiwinangun juga mempunyai nilai sejarah yang kental. Berkaitan dengan peninggalan nenek moyang desa dengan luas wilayah 65 hektar. Dikatakan Ratija, kerajinan gerabah di Sitiwinangun merupakan yang tertua di Jawa Barat. \"Kerajinan gerabah bagi Sitiwinangun bukan semata-mata ekonomi. Tapi ada kaitannya dengan sejarah dan budaya. Bahkan, nama Sitiwinangun juga identik dengan gerabah. Sitiwinangun berasal dari bahasa Jawa. Siti artinya tanah, dan Winangun artinya yang dibangun atau yang dibentuk,\" ungkapnya. Sejak awal dicanangkan Desa Wisata melalui kerajinan gerabah, jumlah perajin terus mengalami peningkatan. Bahkan hingga lebih dari seratus persen. Kini, jumlah perajin gerabah di desa yang luas lahan pertaniannya 30 hektar ini, lebih dari 70 orang. Lebih banyak dari tahun 2016 lalu, yang hanya 30-an orang. Perajin gerabah secara rutin dibekali pelatihan-pelatihan. Seperti pelatihan pengembangan design, pelatihan manajemen usaha dan lain sebagainya. \"Ini menjadi motivasi bagi kami. Pelestarian ini merupakan keniscayaan. Alhamdulillah, sudah mulai ada perkembangan yang cukup signifikan. Baik dari peningkatan jumlah perajin maupun peningkatan pemasaran. Dan ini yang kemudian menarik minat para generasi muda yang semula menekuni profesi lain, beralih kembali menjadi perajin gerabah. Ini membawa harapan pada kami untuk tetap melestarikan kerajinan gerabah,\" jelasnya. Terpisah, Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Anwar Sanusi mengapresiasi Desa Sitiwinangun yang memiliki geliat peluang ekonomi yang begitu besar melalui leading sector pariwisata kerajinan gerabah. Jika terus dilakukan pembenahan, bukan tidak mungkin Desa Sitiwinangun menjadi lebih maju dan besar. “Saya melihat peluang Desa Sitiwinangun, mungkin sudah ada geliat ekonominya. Sitiwinangun menyimpan potensi yang luar biasa. Kalau kita benahi konektivitas, infrastruktur, showroom gerabah kita perbaiki, saya rasa nilai tambahnya akan lebih tinggi. Dan saya yakin, desa tersebut akan lebih besar,” kata Anwar usai menandatangani MoU dengan UMC Cirebon, belum lama ini. (ade)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: