WNI Terjangkit Virus Corona di Singapura Kini Sembuh

WNI Terjangkit Virus Corona di Singapura Kini Sembuh

SINGAPURA - Seorang WNI di Singapura yang terjangkit virus corona dinyatakan sembuh. Kini WNI tersebut sudah meninggalkan rumah sakit.

Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Singapura Ratna Lestari Harjana mengatakan pemerintah Singapura telah memastikan seorang WNI yang terjangkit virus corona telah sembuh dan sudah meninggalkan rumah sakit.

WNI yang disembunyikan identitasnya itu merupakan kasus ke-21 positif corona di Singapura dari klaster Yong Thai Hang medical shop. Ratna menjelaskan, WNI yang merupakan pekerja migran itu dirawat di rumah sakit setempat sejak 4 Februari 2020, setelah tertular virus corona dari majikannya.

“Dapat dipastikan bahwa saat ini yang bersangkutan dalam keadaan baik,” kata dia kemarin.

Meski demikian, KBRI Singapura menyatakan akan terus memantau perkembangan kondisi yang bersangkutan. “Dengan demikian, sampai saat ini sudah tidak ada WNI yang dilaporkan positif COVID-19 di Singapura,” lanjut Ratna.

Terkait masalah identitas, Ratna mengatakan pihaknya tak dapat membeberkan karena terikat perlindungan data dari Pemerintah Singapura.

Terpisah, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Judha Nugraha juga mengatakan WNI itu menolak membuka identitasnya. “Yang bersangkutan memang tidak bersedia memberikan datanya kepada KBRI (Singapura),” katanya.

Usai keluar dari rumah sakit, keberadaan dan pergerakan WNI tersebut menjadi privasi yang perlu dihormati. Sesuai dengan Konvensi Wina 1961, perlindungan kekonsuleran harus dilakukan berdasarkan persetujuan (consent) dari yang bersangkutan. “Karena itu kita perlu hormati haknya,” tutur Judha.

WNI tersebut merupakan kasus ke-21 positif COVID-19 di Singapura dari klaster Yong Thai Hang medical shop. Hingga Selasa (18/2), Singapura mengonfirmasi empat kasus baru virus COVID-19 yang menjadikan total kasus di negara itu mencapai 81 kasus.

Pemerintah Singapura mencatat lima pasien sembuh dan dipulangkan, sehingga total 29 orang telah dinyatakan sembuh. Sementara 48 pasien dilaporkan dalam kondisi stabil dan empat pasien dirawat di ICU. (reu/fin/ful)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: