Kabupaten Sehat Gagal karena Pencapaian Hanya 86,2 Persen

Kabupaten Sehat Gagal karena Pencapaian Hanya 86,2 Persen

CIREBON - Gagalnya Kabupaten Cirebon mempertahankan predikat sebagai kabupaten sehat untuk keempat kalinya, disebut karena ada indikator baru yang sebelumnya tidak ada, tiba-tiba dimasukan oleh tim verifikator di waktu-waktu akhir.

Pengakuan itu disampaikan Sekretaris Forum Cirebon Sehat Kabupaten Cirebon, H Anwar Sadat saat ditemui Radar, kemarin. Menurutnya, ada persyaratan akses untuk mencapai sanitasi itu sebesar 100 persen untuk Kabupaten atau Kota di Jawa Barat.

“Di tahun 2019, kita baru sekitar 86,2 persen dari 100 persen akses sanitasi yang dipersyaratkan. Jadi, masih agak banyak yang harus kita tuntaskan. Parameter ini dulunya tidak ada, baru sekarang-sekarang ada,” ujar Anwar Sadat.

Program Kabupaten Sehat sendiri, lanjutnya, bukan milik Dinas Kesehatan sendiri. Melainkan ada juga peran dari DPUPR, Dinsos dan dinas-dinas yang lain sesuai tatanan yang ada dalam peranan kabupaten sehat.

“Tentu tidak hanya peran Dinkes saja. Penilaian ini dua tahun sekali. Untuk periode mendatang, tentu yang terjadi saat ini harus dijadikan evaluasi agar ke depan harus lebih baik,” imbuhnya.

Dia memastikan, kegagalan mempertahankan predikat kabupaten sehat akan dijadikan sebagai cambuk dan pengingat, agar pihak-pihak yang terkait dengan penilaian kabupaten sehat, bisa lebih maksimal dalam melakukan tupoksinya. Agar target meraih predikat wistara kabupaten sehat di tahun 2021 bisa tercapai.

“Target kita tentu tahun depan harus bisa mendapatkan predikat kabupaten sehat lagi. Makanya, dari sekarang upaya menuju ke sana sudah langsung digenjot, agar hasilnya bisa maksimal,” ungkapnya.

Sementara itu, legislator DPRD Jawa Barat H Anwar Yasin kepada Radar sangat menyayangkan predikat kabupaten sehat lepas dari Kabupaten Cirebon. Hal ini menurutnya, harus dijadikan cambuk agar pihak-pihak terkait di Kabupaten Cirebon, lebih serius lagi dalam mencapai tatanan kabupaten sehat.

“Saya menyesalkan lepasnya predikat kabupaten sehat ini. Ini harus jadi peringatan dan cambuk, agar Pemkab Cirebon harus lebih optimal dalam mengelola permasalahan ini. Khususnya masalah sampah, saya lihat banyak sekali sampah di pinggir-pinggir jalan. Kepala daerah harus segera melakukan evaluasi,” pungkasnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: