Dihajar Virus Corona, Kini Disusul DBD Mengganas

Dihajar Virus Corona, Kini Disusul DBD Mengganas

Dari China, sambung Yusdiyanto, pemerintah dapat mengambil pelajaran penting dalam memerangi penyakit ini. Virus corona sendiri telah menyebar ke lebih dari 100 negara, di mana Italia, Iran, dan Korea Selatan muncul sebagai episentrum epidemi yang berkembang. Italia melaporkan lebih dari 1.000 kasus infeksi, menyusul Korea Selatan sebagai negara yang paling parah terkena dampak di luar China.

Amerika Serikat juga telah mulai melaporkan lebih banyak kasus yang dikonfirmasi karena otoritas kesehatan memberlakukan beberapa pembatasan yang membatasi ketersediaan pengujian untuk penularan. Sementara di China, kasus epidemi itu mulai mengecil, dengan hanya 19 kasus infeksi baru pada hari Selasa (10/3).

“Publik saat ini dihantui kecemasan. Kita tidak bisa memungkiri ini. Wabah menangancam sendi kehidupan nasional. Kasus DBD yang terjadi dan bertambahnya mereka yang mengidap Covid-19, adalah pesan yang sudah sampai. Pemerintah diminta tanggap, cepat dalam mengambil keputusan. Konsentrasikan semua pada ranah ini,” terang doktor jebolan Universitas Padjajaran, Bandung, itu.

Menanggapi kondisi yang terus darurat ini, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah saat ini sedang melihat perkembangan yang ada karena masih terlalu dini untuk merespons, namun tetap menginventarisasi stimulan yang bisa diberikan.

“Kita sedang melihat langkah-langkah yang dilakukan. Pemerintah sekarang menginventarisasi stimulan yang bisa diberikan. Ada yang sifatnya non fiskal dan ada yang fiskal. Yang fiscal, Ibu Sri Mulyani sudah menyampaikan. Kita sedang mengkalkulasi,” ujar Airlangga, menjawab pertanyaan wartawan usai rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Rabu (11/3). (tim/fin/ful)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: