OJK Keluarkan Kebijakan Buyback Saham Tanpa Rapat Umum

OJK Keluarkan Kebijakan Buyback Saham Tanpa Rapat Umum

CIREBON - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengizinkan semua emiten atau perusahaan publik melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebagai upaya memberikan stimulus perekonomian dan mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan.

Deputi Komisioner Humas dan Logistik, Anto Prabowo menuturkan, hal ini dilakukan mencermati kondisi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia sejak awal tahun 2020 sampai Maret 2020, terus mengalami tekanan signifikan yang diindikasikan dari penurunan IHSG sebesar 18,46%.

Hal ini terjadi seiring dengan pelambatan dan tekanan perekonomian baik global, regional maupun nasional sebagai akibat dari wabah COVID-19 dan melemahnya harga minyak dunia. \"Untuk itu, OJK mengeluarkan kebijakan pelaksanaan pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten atau perusahaan publik (buyback saham),\" tuturnya.

Buyback saham oleh emiten atau perusahaan publik dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan, dilakukan dengan merelaksasi beberapa hal seperti pembelian kembali dapat dilakukan tanpa terlebih dahulu memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Kemudian jumlah saham yang dapat dibeli kembali dapat lebih dari 10% dari modal disetor dan paling banyak 20% dari modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar 7,5% dari modal disetor.

\"Ketentuan ini dituangkan dalam Surat Edaran OJK Nomor 3/SEOJK.04/2020 tanggal 9 Maret 2020 tentang Kondisi Lain Sebagai Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan Dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik,\" tukasnya. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: