Warga Kesunean Utara Krisis Air Bersih

Warga Kesunean Utara Krisis Air Bersih

CIREBON - Di tengah geger Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19) di Indonesia, warga pesisir Kota Cirebon justru kesulitan mendapatkan air bersih. Sudah dua pekanair ledeng di rumah mereka tak mengalir dengan lancar. Akibatnya aktivitas domestikpun menjadi terganggu.

Setiap hari, air yang mengalir ke rumah rumah mereka tak bisa diprediksi. Malah seringnya tak mengalir sama sekali. Meski warga melakukan pembayaran setiap bulan.

“Sudah 2 minggu warga resah, soalnya air ledengnya mati total. Nggak keluar sama sekali,” kata Sukarya, ketua RW 07 Kesunean Utara, Kelurahan Kasepuhan, kepada Radar Cirebon, Selasa (17/3).

Sukarya melanjutkan, meskipun saat ini ada bantuan mobil tangki air, namun jumlahnya masih dirasa sangat kurang. Banyak warga yang memikul air dari sumur yang berada di luar kampung.

“Di sinikan sumurnya kondisi airnya kurang bagus. Asin, warnanya kuning. Jadi banyak warga yang ngambil airnya jauh ke kampung kampung lain,” ungkapnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Choziem Basuni, Ketua RW 06 Cangkol Selatan. Menurutnya dengan kondisi yang demikian, banyak warga yang terpaksa begadang untuk mendapatkan air. Padahal, kadang air yang ditunggupun tak juga keluar.

“Kasihan, sekarang itu kan lagi susah. Sudah karena corona semua libur, sekarang air juga nggak ada. Gas juga lagi susah dicari,” keluhnya.

Menurut Choziem, selama ini dari pihak Perumda Air Minum tak menjelaskan secara detail apa yang menjadi penyebabnya. Sehingga wargapun merasa khawatir jika kondisi seperti ini akan bertahan sampai bulan puasa mendatang.

“Katanya ada perbaikan. Tapi lama sekali. Dimana dimananya juga tidak dikasih tahu. Jadi warga juga resah. Padahal air kan jadi kebutuhan utama. Kalau tidak ada air ya repot,” pungkasnya. (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: