Tanah Bengkok Bakal Disulap Jadi Desa Wisata

Tanah Bengkok Bakal Disulap Jadi Desa Wisata

CIREBON - Terus berkurangnya produktivitas lahan pertanian di Desa Kalikoa, membuat beberapa petani beralih profesi. Faktor cuaca dan hama juga menjadi faktor menurunnya produktivitas. Oleh sebab itu, di tahun mendatang pihak desa merencanakan peralihan fungsi lahan pertanian. 

Kuwu Desa Kalikoa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Misbakh Fauzi mengungkapkan, dalam sistem agraria di Pulau Jawa, bengkok menjadi sebutan lahan garapan milik desa. Tanah bengkok tidak dapat diperjualbelikan tanpa persetujuan seluruh warga desa. Namun boleh disewakan oleh mereka yang diberi hak mengelolanya.

Kini, dengan pertimbangan produktivitas yang terus menurun, lahan tersebut pun akan dialokasikan sebagian menjadi desa wisata. \"Total ada 5 hektar. Sebagiannya akan dibuat wisata agrari,\" ungkapnya, kemarin.

Menurutnya, dengan sebagian lahan digunakan untuk wisata, bisa mengajak wisatawan khususnya anak-anak untuk dekat dengan alam. Di sana, nantinya akan dibuat saung layaknya desa wisata. Mereka yang datang bisa berwisata dan mendapatkan pengetahuan bagaimana bercocok tanam.

\"Mulai dari menanam, melihat bagaimana proses padi tumbuh, konsepnya seperti itu,\" ujarnya.

Sehingga nantinya, pertanian pun tetap berjalan dan sebagian bisa ditanami berbagai tumbuhan lain di luar padi. Juga dimanfaatkan untuk berwisata alam. Realisasi desa wisata ini pun ditargetkan terealisasi di tahun mendatang. \"Saat ini, kami masih survei dan mempersiapkan semuanya,\" tukasnya.

Adapun yang akan mengelola adalah pihak desa melalui kelompok tani, bumdes dan karang taruna. Pihaknya berharap, dengan adanya desa wisata ini, ekonomi juga bisa bergerak melalui sektor pariwisata. \"Kami juga memiliki program pengembangan SDM. Jadi nanti mereka bisa juga menjajakan produknya di desa wisata ini,\" pungkasnya. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: