Tak Disokong APBD, BRT Jalan Terus

Tak Disokong APBD, BRT Jalan Terus

CIREBON- Walaupun dalam APBD tahun 2020 tidak dialokasikan anggaran untuk operasional bus rapid transit (BRT), namun armada transportasi masal ini bakal tetap beroperasi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, Ir H  Yoyon Indrayana MT mengatakan, Selasa (17/3) sudah menggelar rapat bersama Perusahaan Daerah Pembangunan (PDP), termasuk PT Tron selaku perusahaan penyedia aplikasi.

Dari rapat itu dihasilkan bahwasannya BRT akan  tetap jalan meskipun tahap awal tidak semua unit dioperasikan. Rencanany hanya 5 unit yang dijalankan. “Tahap awal tidak semua kita operasikan, paling hanya 5 unit dari 10 unit yang ada,” kata Yoyon, kepada Radar Cirebon, Kamis (19/3).

Yang terpenting saat ini, kata Yoyon, faktur bus dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah turun dan langsung tertulis PDP. Dengan demikian, plat nomor BRT menggunakan warna kuning dan tidak lagi plat merah.

Sedangkan untuk dana operasional, tahun ini memang tidak dianggarkan di APBD. Saat rapat kemarin, kemungkinan dana operasional awal ditanggung oleh pihak ketiga. Tapi ada cara lain dengan mempersilahkan pihak manapun yang ingin memasang iklan di BRT. Dari hasil iklan itu nantinya digunakan untuk keperluan operasional. Dan itu sudah disepakati akhir bulan Maret rencananya akan mulai beroperasi. “Rencana akhir Maret sudah mulai operasi,” kata Yoyon.

Untuk trayek tetap mengacu awal yakni di pinggiran kota. Pertimbangan tidak masuk kota karena menghindari gesekan dengan angkot. “Halte sudah sudah siap tinggal dipasang saja, tapi halte nya untuk saat ini memang belum seperti di Jakarta,” tuturnya.

Untik tarif, diputuskan Rp5 ribu meskipun harga sebenarnya diangka Rp7.500. Tarif tersebut berlaku untuk satu kali perjalanan. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: