Puluhan Tenaga Kerja Asing Diperiksa

Puluhan Tenaga Kerja Asing Diperiksa

MAJALENGKA- Untuk meminimalisasi penyebaran virus Corona atau yang dikenal dengan sebutan Covid 19, tim gabungan dari Dinkes dan Disnaker Kop UKM Kabupaten Majalengka, didampingi unsur pimpinan Forkopincam Ligung memeriksa tiga perusahasaan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Ligung.

Ketiga perusahaan itu adalah PT Visionland Global Apparel (PT VGA) di Desa Tegalaren, PT Shoetonw Ligung Indonesia (PT SLI) di Desa Buntu, dan PT Sing Wealth Textiles (PT SWT) di Desa Ligung Lor.

Tim Satgas gabungan penanganan Covid 19 melakukan pemeriksaan dari mulai pintu masuk, sampai ke tempat pelayanan kesehatan atau klinik di masing masing pabrik.  Petugas juga memeriksa tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di perusahaan tersebut. Dari ketiga pabrik yang dikunjungi, baru satu pabrik yang dalam pencegahan Covid 19 dinilai cukup memadai. Serusahaan tersebut adalah PT Shoetonw Ligung Indonesia yang bergerak dalam pembuatan sepatu.

Ketua rombongan satgas pencegahan virus corona, Aan Andaya menjelaskan, pihaknya dalam minggu ini secara marathon melakukan pemantauan terhadap perusahaan yang mempekerjakan TKA . Semua warga negara asing (WNA) yang bekerja di perusahaan tersebut diperiksa kesehatannya. \"Sampai hari ketiga, semua TKA yang diperiksa sehat. rata rata suhu badan mereka di bawah 37 derajat alias normal,” terangnya, Kamis (19/3).

Disebutkan, semua pabrik yang dikunjungi rata-rata sudah melakukan langkah pencegahan terhadap penyebaran virus Corona. Hanya saja setiap pabrik tidak sama dalam tata cara pencegahan. Untuk di wilayah Kecamatan Ligung baru satu pabrik yang benar-benar sesuai SOP dalam cara penanganannya. Pabrik itu adalah pabrik sepatu milik PT SLI yang berada di Desa Buntu.

\"Di PT SLI cara penanganan penyebaran Covid 19 sungguh luar biasa. Di sana sudah tersedia hand sanitizer untuk mencuci tangan, alat pengecek suhu badan atau termometer digital, layar monitor, klinik kesehatan berikut dokter dan perawatnya, sampai terhadap ruang isolasi untuk mengkarantina WNA yang memasuki area pabrik,” papar Aan.

Sementara itu, Camat Ligung Maman Komarudin, didampingi Kapolsek Iptu Umang Suwarsa dan Danramil Kapten Sugito, mengimbau kepada masyarakat untuk selalu melakukan hidup bersih dengan pola PHBS dan Germas. Langkah ini diyakini dapat menangkal penyebaran berbagai macam virus, khususnya virus Corona.

Maman menjelaskan, perusahaan paling banyak mempekerjaan orang asing adalah pabrik yang ada di Kecamatan Ligung, seperti PT VGA ada 3 TKA, PT SLI mempekerjakan 49 TKA, dan PT Sing Wealth ada 2 TKA.

\"Dari ketiga perusahaan tersebut, PT Shoetonw Ligung Indonesia (PT SLI) salah satu pabrik yang benar-benar serius dalam pencegahan virus Corona. Ini bisa dijadikan contoh buat perusahaan lainnya,” kata Camat Maman.

Agus Rusyana selaku Senior Manager Industrial PT Shuetonw Ligung Indonesia dihadapan rombongan satgas mengatakan, jauh-jauh hari sebelum merebaknya virus Corona ini, perusahaan sudah mengambil langkah prepentif untuk pencegahannya. Semua karyawan yang memasuki area pabrik tidak luput dari pemeriksaan dan tes suhu badan. Terus di setiap sudut ruangan disediakan cairan hand sanitizer untuk mencuci tangan, serta bagi WNA yang datang wajib menjalani karantina selama 14 hari.  

\"Alhamdulillah sampai saat ini, 49 WNA yang bekerja di PT Shoetonw semuanya negatif dari virus Corona. Insya Allah PT Shoetonw bersama pemerintah siap dan mendukung pencegahan penyebaran Covid 19,” ungkap Agus. (bae/ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: