Dahlan Pamerkan Monorel BUMN ke Jokowi

Dahlan Pamerkan Monorel BUMN ke Jokowi

JAKARTA - Konsorsium BUMN memamerkan mock up (desain sesuai ukuran sebenarnya) monorel di areal Monumen Nasional (Monas) mulai kemarin hingga 7 Juli mendatang. Monorel yang dipamerkan itu, merupakan proyek kerjasama sejumlah perusahaan pelat merah, yakni Adhi Karya, INKA, LEN, Jasa Marga, Angkasa Pura II, Pelindo, dan Telkom Indonesia. Monorel tersebut ditawarkan pada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk melayani jalur Cibubur-Cawang sepanjang 13,728 kilometer, Bekasi Timur-Cawang 18,138 kilometer, dan Cawang-Kuningan 7,170 kilometer. Peresmian pameran dilakukan Menteri BUMN Dahlan Iskan didampingi Gubernur Jokowi, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso, dan Dirut Adhi Karya Kiswodarmawan. Pameran digelar untuk merayakan HUT ke-468 DKI Jakarta. \"Ini adalah monorel karya bangsa kita sendiri. Sengaja kita sajikan di sini agar masyarakat bisa melihat bahkan merasakan langsung berada dalam monorel ini,\" ujar Dahlan Iskan. Ada dua mock up monorel produksi konsorsium BUMN yang dipamerkan kemarin, yakni monorel Jabodetabek atau Jakarta Link Transportation (JLT) dan Automatic Container Transportation (ATC) untuk Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Konsorsium BUMN sebenarnya juga sudah memiliki satu mock up monorel untuk perpindahan penumpang antarterminal di Bandara Soekarno-Hatta, yakni Automatic People Mover System (APMS), namun kemarin tidak ikut dipamerkan. Dahlan mengatakan, ketiga mock up tersebut sebelumnya sudah diuji coba di Madiun selama tiga bulan sebelum dibawa ke Jakarta. Konsorsium BUMN bahkan sudah menyertakan sistem ticketing untuk dapat menggunakan monorel. Dahlan menilai monorel yang dibuat konsorsium BUMN jauh lebih baik dari monorel yang sudah beroperasi di Kuala Lumpur. Salah satunya adalah kapasitas monorel produksi Madiun lebih besar dibandingkan yang dimiliki Malaysia, yakni satu gerbong bisa menampung sekitar 200 penumpang sekali jalan. Kapasitas angkut ini sangat penting karena tujuan pembangunan monorel untuk mengurangi kemacetan di jam-jam sibuk. \"Nanti terserah Pak Jokowi, mau dipakai atau tidak kami serahkan sepenuhnya. Yang jelas anak bangsa bisa mengerjakan monorel,\" tegas Dahlan. Gubernur Jokowi pun mengakui kualitas monorel hasil kerjasama Konsorsium BUMN tersebut. \"Secara kualitas bagus. Secara kapasitas juga bagus. Bisa ngangkut kira-kira 1.300 penumpang,\" ujar pria yang baru berulang tahun ke-52 ini. Jokowi menjanjikan proyek mass rapid transport (MRT) milik PT Jakarta Monorel yang menggunakan kereta buatan China CNR Corporation Limited akan berjalan bersamaan dengan proyek Monorel Jabodetabek yang dikomandoi Adhi Karya. “Jangan nunggu-nunggu, kita sudah terlambat 15-20 tahun. Kalau yang ini monorel ini kayaknya lebih cepat, karena konstruksinya sudah ada, tinggal meneruskan pengecoran tiang,\" terangnya. Untuk mengembangkan monorel Jabodetabek, Dahlan Iskan memperkirakan konsorsium BUMN membutuhkan anggaran Rp7 triliun. Pekerjaan diperkirakan hanya membutuhkan waktu 18 bulan sejak persetujuan pemerintah diberikan. Ini disebabkan monorel tidak membutuhkan pembebasan lahan, karena menggunakan lahan di sisi tol milik Jasa Marga. Sementara, untuk monorel di terminal peti kemas diperkirakan membutuhkan anggaran Rp2,5 triliun. Saat ini, proyek monorel masih tertahan karena belum turunnya peraturan presiden karena proyek tersebut melintasi dua provinsi, yakni Jawa Barat dan DKI Jakarta. (tri/chi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: