Perantau yang Baru Datang Sebaiknya Jangan Keluar Rumah
KUNINGAN – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kuningan dr H Asep Hermana SpB FINACs MM, mengimbau kepada para perantau dari Jakarta dan kota-kota lainnya yang baru datang ke Kuningan, untuk tidak bepergian, alias di rumah saja. Hal itu guna mengantisipasi adanya penyebaran corona virus alias Covid-19 yang saat ini semakin meresahkan.
“Kita ucaplan selamat datang kepada teman-teman kita yang baru datang dari Jakarta atau dari mana, selamat datang di Kuningan,” kata dr Asep, kemarin (25/3).
Asep menyebut ada tiga pesan yang disampaikan untuk para perantau yang baru datang ke Kuningan, yakni agar segera melapor ke pihak aparat desa setempat, bila ada keluhan seperti panas, demam, batuk dan flu, dimohon agar segera dikonsultasikan dengan tim medis puskesmas terdekat, dan bila sayang kepada warga Kuningan, agar diam di rumah alias tidak berkeliaran di luar rumah.
“Punteun seandainya Ibu, Bapak, Akang, Teteh, Aa nyaah (sayang) kepada orang Kuningan, punteun, mohon agar diam saja di rumah, jangan banyak jalan-jalan keluar. Kita tidak tahu siapa pun apakah dia itu positif atau enggak positif corona. Karena positif corona itu 80% tanpa gejala,” imbau dr Asep.
Ia kembali meminta maaf dan memohon agar para perantau yang baru datang ke Kuningan agar diam saja di rumah, meskipun ada kerinduan untuk jalan-jalan seperti ke Taman Kota atau ke tempat lainnya.
“Punteun untuk sementara ini mah istirahat saja, diam di rumah,” imbaunya lagi menekankan.
Sementara itu, Plt Direktur RSUD 45 Kuningan dr Deki Syaefullah MMKes menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Kuningan sekaligus menyampaikan ucapan selamat datang bagi warga perantau yang baru saja datang dari luar daerah.
Berkaitan dengan merebaknya kasus Covid-19, pihaknya berharap agar masyarakat Kuningan tetap tenang, jangan panik dan jangan berbondong-bondong untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. Warga yang ingin diperiksakan kesehatannya diminta menghubungi petugas kesehatan terdekat sebelum ke rumah sakit.
“Seperti yang disampaikan oleh ketua IDI, hubungi aparat setempat, melapor. Apabila ada tanda-tanda gejala penyakit demam ringan, batuk pilek atau ada sesak, segera berobat ke puskesmas terdekat dulu, nanti akan dikelola oleh tim surveilans, kalau ada rujukan ke rumah sakit, baru datang ke rumah sakit,” imbau Deki.
Ia meminta agar warga tidak berinisiatif sendiri memeriksakan diri ke rumah sakit, karena memang kondisi saat ini di RS cukup banyak warga. Sehingga jangan sampai yang tadinya tidak apa-apa, malah terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.
“Jangan atas inisiatif sendiri datang ke rumah sakit karena memang di rumah sakit juga banyak. Jangan sampai tadinya nggak apa-apa jadi malah ada apa apa. Kita jaga hidup bersih, hidup sehat dan jangan panik,” imbau Deki. (muh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: