Satu Warga Kuningan Positif Corona Hasil Bapelkes Bandung, Tunggu dari Litbangkes Jakarta
KUNINGAN - Seorang warga Kabupaten Kuningan terkonfirmasi positif terjangkit virus corona (Covid-19). Hal itu terungkap berdasarkan update data aplikasi Pikobar Jabar terkait kemunculan titik merah di wilayah Kabupaten Kuningan pada Rabu (25/3) pukul 23.45 WIB malam.
Informasi ini diperkuat pernyataan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kuningan, Susi Lusiyani. “Jadi untuk positif aktif yang baru dirilis kemarin malam oleh Pikobar, betul itu warga Kuningan,” kata dr Hj Susi Lusiyani MM didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kuningan dr H Denny Mustafa saat dimintai keterangan persnya, Kamis (26/3).
Dia menjelaskan, semua pasien dalam pengawasan (PDP) itu diambil sampel darah masing-masing pasien. Kemudian dilakukan pemeriksaan di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Bandung dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kemenkes RI di Jakarta.
Baca juga:
Update: Data Covid-19 Kabupaten Kuningan, 1 Positif
“Jadi hasilnya itu muncul dari mereka (Bapelkes Bandung dan Litbangkes Jakarta), setelah itu dikasih tahu ke kita dan otomatis muncul di Pikobar, karena ini terintegrasi. Nah yang baru positif itu hasil dari Bapelkes Bandung, karena Pikobar itu milik Pemprov Bandung jadi hasilnya langsung update dari sana, kita nggak berani rilis segala macam. Karena itu harus konfirmasi hasil dari Litbangkes yang ada di Jakarta,” ungkapnya.
Satu orang terkonfirmasi positif corona ini tengah mendapat perawatan intensif di ruang isolasi salah satu rumah sakit di Kabupaten Kuningan. Terkait identitas diri pasien, pihaknya enggan untuk memberikan penjelasan lebih rinci.
“Mohon maaf untuk lain-lainnya itu adalah nol, artinya kita tidak dapat memberikan data apapun, tidak bisa, hanya keterangan kabupaten saja. Semua yang kita ambil tes swab itu khusus PDP, kalau ODP (orang dalam pemantauan) kita tidak ambil swab,” tandasnya.
Meski begitu, pihaknya kini masih menunggu hasil tes swab dari Litbangkes Jakarta. Hal ini agar menjadi dasar yang kuat, untuk memastikan bahwa pasien betul-betul positif corona.
“Jadi memang konfirmasinya itu harus dua, sekarang itu baru dari Bapelkes Bandung saja, kita masih menunggu Litbangkes Jakarta. Tapi karena itu sudah terintegrasi dengan Pikobar, jadi muncul otomatis dari sana,” imbuhnya.
Susi mengimbau agar masyarakat tidak terlalu panik namun tetap waspada.
Berdasarkan update data terkini, total jumlah ODP di Kabupaten Kuningan totalnya 136 orang terdiri dari 113 orang masih proses pemantauan dan 23 orang dinyatakan selesai dipantau. Selanjutnya jumlah total PDP hanya ada lima orang terdiri dari empat orang masih proses pengawasan dan satu orang selesai pengawasan, ditambah satu orang positif virus corona. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: