Perketat Akses Masuk, Pemdes Blender Bangun Posko Pemeriksaan

Perketat Akses Masuk, Pemdes Blender Bangun Posko Pemeriksaan

CIREBON - Pemdes Blender memperketat akses masuk desa untuk mengantisipasi kedatangan orang baru. Ini sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona. Apalagi di desa ini, ribuan warganya banyak yang bekerja ke luar kota. Sehingga, setiap warga yang pulang dari luar kota, diwajibkan melalui bilik disinfektan dan pemeriksaan terlebih dahulu.

Kuwu Desa Blender, Moch Yunus Wahyudin kepada Radar mengatakan, pihaknya tengah bersiaga untuk penanganan wabah covid-19. Ada ribuan warga bekerja di luar kota, sehingga menimbulkan kerawanan dalam penanganan covid-19 di desanya. “Ada lebih dari 1.500 warga kami yang bekerja di Jakarta dan luar kota lainnya,” ujarnya, kemarin.

Yunus mengungkapkan, pihaknya memperketat akses masuk desa, terutama bagi warga yang pulang dari luar kota. Caranya, dengan pembuatan posko. Dalam  posko ini, ada bilik disinfektan dan pemeriksaan kesehatan. Jadi, ketika ada orang dari luar kota terutama warga yang baru pulang dari luar kota, wajib melalui bilik disinfektan dan pemeriksaan kesehatan.

Hingga Selasa (31/4) kemarin, pihaknya telah menerima 41 warga yang baru pulang dari luar kota. Semuanya, telah melalui bilik disinfektan dan pemeriksaan kesehatan. Kemudian, 41 warga  tersebut, diminta untuk karantina mandiri di rumah.

Berbeda dengan desa ataupun daerah lain yang meminta warga untuk tidak tidak melakukan mudik, Pemdes Blender tidak bisa melarang warganya untuk mudik. “Sekarang kalau kita larang, di sana saja mereka sudah mulai kesulitan ekonomi, karena sekarang kerjanya sudah berhenti imbas corona. Masa kita larang? Kalau kita larang, kita harus beri kompensasi. Jadi ya lebih baik pulang ke kampung,” tuturnya. 

Yunus memprediksi, ke depan akan lebih banyak lagi warganya yang pulang dari luar kota. “41 ini awalan. Ke depan, akan jauh lebih banyak lagi warga Blender yang pulang dari luar kota,” terangnya.

Sementara itu, di Desa Sumurkondang, pemdes melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai wilayah. Kuwu Desa Sumurkondang, Heriyanto mengatakan, pihaknya melakukan penyemprotan dalam upaya pencegahan wabah covid-19 di Kabupaten Cirebon.

Heri mengatakan, meskipun anggaran desa belum turun dan terhambat, namun penyemprotan tetap dilakukan. “Kalau kita menunggu anggaran desa turun, malah nanti warga kita dulu yang terserang covid-19,” pungkasnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: