Pemdes Manis Kidul Siapkan 2.000 Paket Beras untuk Warga
KUNINGAN - Pemerintah Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, telah mengantisipasi dampak buruk pandemi virus corona (Covid-19) dengan menyiapkan 2.000 paket beras untuk kebutuhan pangan warga selama satu bulan ke depan.
Kepala Desa Manis Kidul M Sadiman mengatakan, penyediaan bahan pangan tersebut untuk mengatasi masalah krisis pangan yang mungkin dialami warganya selama masa karantina wilayah parsial (KWP) beberapa waktu ke depan. Merebaknya wabah corona yang mengharuskan masyarakat tidak keluar rumah bahkan harus meninggalkan pekerjannya, dipastikan dapat memberi dampak pada kehidupan masyarakat tak terkecuali warga Desa Manis Kidul.
\"Kami sudah mengantisipasi pandemi corona ini dengan menyiapkan subsidi pangan berupa 2.000 paket beras untuk 2.000 kepala keluarga (KK). Kalau dihitung-hitung, yang dapat bantuan beras tersebut sekitar 85 persen warga Manis Kidul, di luar warga penerima bantuan PKH dari pemerintah pusat,\" ungkap Sadiman kepada Radar Kuningan, kemarin (2/4).
Sadiman mengatakan, untuk penyediaan beras sebanyak itu pihaknya mengalokasikan dana sebesar Rp200 juta dari Pendapatan Asli Desa (PADes). Dikatakan, dalam menghadapi masalah ini pihaknya tidak menggunakan anggaran Dana Desa (DD) karena pertimbangan dana tersebut sudah teralokasikan untuk pembangunan infrastruktur.
\"Alhamdulillah PADes kami masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan belanja darurat seperti sekarang. Sehingga tanpa mengotak-atik anggaran Dana Desa (DD) kami masih bisa menganggarkan dari PADes sebesar Rp200 juta untuk memenuhi kebutuhan pangan warga selama masa darurat bencana corona,\" ujarnya.
Rencananya, lanjut Sadiman, penyaluran bantuan beras tersebut akan dilakukan Jumat (3/4) ini ke masing-masing dusun. Selanjutnya, oleh kepala dusun akan disalurkan ke ketua RW lalu ketua RT untuk selanjutnya diberikan kepada seluruh warga yang terdata membutuhkan subsidi beras tersebut.
\"Insya Allah bantuan beras ini bisa memenuhi kebutuhan pangan warga Manis Kidul selama satu bulan masa darurat bencana wabah corona ini. Tidak menutup kemungkinan apabila ternyata masa darurat ini masih berkelanjutan hingga dua bulan lagi, kami sudah siapkan anggaran Rp600 juta untuk mengatasinya. Tapi kami berharap semoga wabah corona ini bisa secepatnya berakhir,\" ujarnya.
Selain menyediakan bahan pangan untuk warganya, lanjut Sadiman, pihaknya telah melakukan upaya lain dalam mengantisipas wabah corona ini. Di antaranya dengan gencar melakukan sosialisasi tentang bahaya corona hingga membuat posko darurat Covid-19 di Balai Desa Manis Kidul untuk mendata para perantau yang pulang kampung.
\"Banyak warga rantau dari Desa Manis Kidul dan kini dalam pantauan kami. Semuanya sudah kami data dan dilakukan sosialisasi antisipasi penyebaran virus corona dengan mewajibkan semua perantau tersebut untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Selain itu kami juga sudah meliburkan semua kegiatan masyarakat yang berpotensi terjadi kerumunan warga seperti tidak menyelenggarakan Salat Jumat di masjid menggantinya dengan Salat Duhur di rumah masing-masing, tidak ada yasinan, hajatan dan memberlakukan jam malam. Insya Allah dengan cara ini kami bisa mencegah penyebaran virus corona di Desa Manis Kidul,\" pungkasnya. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: